Malam Ini Gerhana Bulan Total, Mengapa Kita Disunahkan Gelar Salat Gerhana?

- 26 Mei 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi Super Blood Moon
Ilustrasi Super Blood Moon /Pexels


MAPAY BANDUNG - Malam hari ini akan terjadi fenomena langit Gerhana Bulan Total (GBT) Super Blood Moon. Gerhana bisa diamati di hampir seluruh daerah Indonesia, puncaknya pada pukul 18.16 WIB.

Disebut Super Blood Moon karena bulan akan tampak lebih besar dan berwarna merah, bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.

Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengimbau umat Islam melaksanakan salat sunnah gerhana bulan dengan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Tahun Ini Ada 2 Kali Gerhana Bulan, Kapan Aja Ya?

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

“Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atas,” ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangannya.

Lantas mengapa umat Islam disunahkan menggelar salat gerhana? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei, Begini Tata Cara Sholat Sunnah Gerhana

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.

Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).

Baca Juga: WOW ! Gerhana Bulan Super Blood Moon akan Terjadi 26 Mei, Bertepatan dengan Waisak

3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah". Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah. Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu
Daud dan al-Nasa'i). Tidak ada azan dan iqamah dalam pelaksanaan salat gerhana. Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.

4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari. Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah