Ini Alasan Bayar Zakat Fitrah Dianjurkan dengan Makanan Pokok

- 10 Mei 2021, 16:53 WIB
Ilustrasi zakat fitrah.
Ilustrasi zakat fitrah. /Pixabay/Ahmadi19

MAPAY BANDUNG - Memberikan zakat fitrah kepada fakir miskin merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat muslim saat bulan suci Ramadhan.

Selain sebagai kewajiban, zakat fitrah juga merupakan salah satu upaya untuk mensucikan diri.

Zakat fitrah ini dapat diberikan dalam beberapa bentuk, salah satunya uang sebagaimana pendapat para ulama Hanafiyah.

Baca Juga: Simak Ketentuan Sholat Id Tahun Ini yang Telah Ditetapkan Pemkot Bandung

Namun ulama-ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa akan lebih baik jika zakat fitrah diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras.

Hal ini sesuai dengan kebiasaan masyarakat mengonsumsi makanan pokok untuk mengenyangkan perut. Dan kemudian diberikan kepada penerima zakat paling lambat sehari sebelum sholat Id.

Dikutip MapayBandung.com dari laman NU Online, terdapat beberapa alasan mengapa zakat fitrah dianjurkan berupa makanan pokok dan dibagikan sebelum shalat Id.


Sunnah


Alasan yang pertama yaitu adanya hukum Sunnah yang menyatakan bahwa sesaat sebelum umat muslim pergi menjalankan Sholat Id, ada baiknya jika mereka makan terlebih dahulu.

Namun tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan oleh kaum fakir-miskin jika mereka tidak memiliki apapun untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Oded Larang Takbiran Keliling di Kota Bandung, Kegiatan Ziarah Kubur juga Diperketat!

Maka dari itu para ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa zakat fitrah haruslah berupa makanan pokok, hal ini juga sejalan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu'anhuma:

عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: – فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ

Artinya, “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum” (HR Bukhari dan Muslim).


Tanda puasa Ramadhan sudah berakhir

Ketika kita makan di pagi hari tepat sebelum menjalankan shalat Idul Fitri, hal itu bisa menjadi tanda bahwa Ramadhan sudah berakhir.

Karena pada dasarnya mengonsumsi makanan ketika Ramadhan dilakukan saat dini hari dan memiliki batasan waktu, sehingga makan di pagi hari ini menandakan rutinitas hari-hari biasa dan bukan hari puasa.

Menunjukkan kegembiraan hari raya Idul Fitri

Memberi zakat fitrah berupa makanan pokok dapat menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan antusiasme dan kegembiraan saat menyambut hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Viral Video Pemudik Terobos Penyekatan di Karawang, Ini Penjelasan Polisi

Hal ini terjadi jika saat itu juga kaum fakir-miskin tidak merasakan kesedihan akibat tidak memiliki makanan pokok, karena biasanya orang akan lebih mudah marah atau sedih jika mereka tidak memiliki apapun untuk dikonsumsi.

Kesempatan menjalankan Sunnah Nabi

Pada umumnya saat hari raya Idul Fitri banyak tempat makan atau warung yang tutup, sehingga jika kita memberikan zakat fitrah berupa uang maka kemungkinan besar fakir miskin tidak dapat membeli makanan pokok untuk dikonsumsi sebelum Sholat Id.

Jadi dengan memberikan zakat berupa makanan pokok kita akan membantu mengurangi kemungkinan banyaknya kaum fakir-miskin yang melewatkan kesempatan menjalankan Sunnah Nabi, yaitu makan di pagi hari tepat sebelum menjalan shalat Idul Fitri.***(Denok Dwi Rahmintaningrum/Job Training)

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah