Ustadz Abdul Somad Bongkar Cara Berwudhu Saat Ramadhan yang Akan Membatalkan Puasa, Waspadalah!

3 April 2022, 13:30 WIB
Menurut Ustadz Abdul Somad, berwudhu saat bulan Ramadhan perlu lebih berhati-hati karena dikhawatirkan akan membatalkan puasa. /YouTube TAMAN SURGA.NET

MAPAY BANDUNG – Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebut melakukan wudhu saat Ramadhan sangat dianjurkan sebelum melakukan ibadah lain seperti sholat dan membaca Alquran.

Tak hanya itu, wudhu akan menambah kesegaran kulit saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menghilangkan rasa kantuk.

Namun menurut Ustadz Abdul Somad, wudhu saat bulan Ramadhan perlu lebih berhati-hati karena dikhawatirkan akan membatalkan puasa.

Baca Juga: Gegara Pertandingan Tinju Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo, Deddy Corbuzier Dilaporkan Farhat Abbas

Seperti diketahui bersama, satu hal yang sebaiknya dilakukan ketika menjalankan wudhu adalah berkumur dengan sungguh-sungguh.

Tak hanya itu, Ustadz Abdul Somad pun menyebut jika istinsyaq (menghirup air ke hidung) dianjurkan saat berwudhu.

Tetapi berkumur dan istinsyaq dengan sungguh-sungguh tidak disunnahkan bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Sakit Kepala Ternyata Disebabkan Karena Tubuh Kekurangan Ini, Begini Cara Mengatasinya Kata dr. Zaidul Akbar

Berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak saat bulan Ramadhan tidak dianjurkan, hal ini karena khawatir akan membatalkan puasa.

“Kumur-kumur, memasukkan air ke mulut, dan istinyaq memasukkan air ke hidung memang diwajibkan dan disarankan Rasulullah kecuali ketika waktu puasa,” kata Ustadz Abdul Somad seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Goto Islam - Hukum kumur-kumur dan Istinsyaq ketika puasa yang diunggah pada Jumat 25 Mei 2018.

Pendapat Ustadz Abdul Somad tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Basyar ad-Dulabi yang dikategorikan sebagai hadits shahih.

Baca Juga: Arti Burung Perkutut Berbunyi Menjelang Subuh Jam 3 Pagi, Ini Makna yang Jarang Diketahui

إذَا تَوَضَّأْتَ فَأَبْلِغْ فِي الْمَضْمَضَةِ ، وَالِاسْتِنْشَاقِ مَا لَمْ تَكُنْ صَائِمًا

Artinya: “Ketika kamu berwudhu maka bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan menghirup air ke dalam hidung sepanjang kamu tidak berpuasa.”

Lantas apakah yang dimaksud dengan bersungguh-sungguh sesuai hadis tersebut? Menurut imam Syafii maksud bersungguh-sungguh dalam berkumur adalah memasukkan air ke dalam mulut kemudian menjalankannya di dalam mulut lalu memuntahkan kembali.

Baca Juga: Update Harga Sembako 1 Ramadhan 1443 Hijriah: Daging Sapi Rp120 Ribu per Kilogram

Hal ini sesuai dengan keterangan dalam kitab Al-Majmu 'Syarh al-Muhadzdzab.

قَالَ الشَّافِعِيُّ اَلْمُبَالَغَةُ فِي الْمَضْمَضَةِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِشَفَتَيْهِ فَيُدِيرُهُ فِي فَمِهِ ثُمَّ يَمُجُّهُ وَفِي الْاِسْتِنْشَاقِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِاَنْفِهِ وَيَجْذِبُهُ بِنَفَسِهِ ثُمَّ يُنْثِرُ

Artinya: “Imam Syafii berkata bahwa bersungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air dengan kedua bibir kemudian menjalankannya di dalam mulut lantas memuntahkan, sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke dalam hidung adalah mengambil air melalui hidung kemudian menghirupnya dengan nafas lantas mengeluarkannya.”

Lantas bagaimana dengan berkumur selain dalam wudhu pada saat menjalankan ibadah puasa, misalnya untuk keperluan bersikat gigi?

Baca Juga: Tanaman Ini Ternyata Dipercaya Mampu Menangkal Serangan Gaib, Segera Tanam Sekarang

Berkumur memang dibolehkan namun jangan sampai ada air yang tertelan karena dikhawatirkan akan membatalkan puasa Ramadhan.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler