MAPAY BANDUNG – Mitos kuntilanak dan ibu hamil sangat layak untuk diperbincangkan.
Sosok kuntilanak diceritakan sejak zaman dahulu senang mengambil janin yang belum lahir hingga bayi yang masih merah.
Masyarakat masih percaya, sosok kuntilanak akan mengambil anak kecil yang masih berada di luar rumah setelah salat Magrib usai.
Kepercayaan ibu hamil yang diwajibkan membawa gunting agar tidak diganggu kuntilanak masih dilakukan hingga saat ini.
Baca Juga: Jauhi Pesugihan! Lakukan Cara Ini untuk Lancarkan Rezeki, Mbah Yadi: Awali Sejak Pagi Hari
Dalam ceramah singkatnya, Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan dari salahsatu jemaahnya soal anjuran turun-temurun untuk membawa gunting dan sisir dalam keadaan hamil besar.
“Jadi hantu zaman dahulu takut sama gunting, hantu zaman sekarang tidak seperti itu,” kata Ustadz Abdul Somad sambil berseloroh seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Bunda Muslimah pada Selasa 8 Februari 2022.
Dikisahkan, Aisyah RA membuka bantal dan dilihatnya ada pisau dan silet di bawahnya. Maka Aisyah RA berkata, Nabi Muhammad melarang kami (kaum wanita) membawa benda seperti itu karena dianggap jimat.
“Kalau saya meyakini bahwa benda-benda tersebut mendatangkan manfaat dan menolak ‘mudharat’ (kerugian) maka rusaklah akidah,” ucap Ustadz Abdul Somad.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Artinya: Tidak ada daya dan tidak pula kekuatan kecuali karena Allah.
“Lantas dimana letak syiriknya, bukannya dia tidak menyembah berhala? Bukan perkara menyembah, karena ada perasaan dalam hati bahwa benda ini menolak ‘mudharat’ dan mendatangkan manfaat,” tutur Ustadz Abdul Somad.
Yang mendatangkan manfaat adalah Allah dan yang menolak mudharat hanyalah Allah semata.
Baca Juga: Jauhi Pesugihan! Lakukan Cara Ini untuk Lancarkan Rezeki, Mbah Yadi: Awali Sejak Pagi Hari
Ustadz Abdul Somad juga menambahkan, apabila memiliki keyakinan terhadap batu, gunting, maupun benda-benda tajam lain yang mampu menangkal makhluk halus maka rusaklah keimanan seseorang.
Bagi ibu hamil dianjurkan untuk selalu berdoa dan berzikir. Mengingat nama Allah agar terhindar dari berbagai godaan makhluk halus seperti kuntilanak dan sejenisnya.
“Bacalah zikir dan doa ruqyah pagi, baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, An Naas, Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan ujung Al-Baqarah,” tutur Ustadz Abdul Somad.
Tetapi apakah diperbolehkan untuk menulis ayat suci tersebut di atas kertas?
Baca Juga: Jarang Diketahui, 2 Jenis Mustika Ular Paling Langka dan Sakti Menurut Ki Kusumo
“Amalan salaf kata Abdullah bin Abbas, menulis ayat di kertas kemudian dimasukkan ke dalam air kemudian diminum boleh, dibacakan ke air juga boleh,” ucapnya.
Tetapi jika kertas tersebut digantung dan dibawa kemana-mana, dikhawatirkan akan terbawa saat masuk toilet.
Di penghujung ceramahnya, Ustadz Abdul Somad kembali menegaskan untuk para ibu hamil untuk meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari berbagai godaan setan berwujud kuntilanak yang terkutuk.***