MAPAY BANDUNG – Saat ini media sosial sering digunakan untuk berbagai macam aktivitas, mulai dari hiburan, jualan, hingga mencari jodoh.
Pada laman media sosial seseorang kita dapat mengamati profil dari mereka, seperti foto-foto yang di unggah, biodata singkat, tak jarang sebagian orang juga menaruh tanggal lahir dan pekerjaannya di profil media sosial mereka.
Oleh karena itu jika seseorang berniat untuk mencari jodoh di media sosial, mereka dapat mengamati orng yang disukainya lewat akun media sosial tersebut.
Baca Juga: CATAT ! Ini Ruas Jalan di Kabupaten Bandung yang Akan Diberlakukan Ganjil Genap
Namun apakah cara tersebut masih boleh dalam syariat islam?
Beberapa waktu lalu Buya Yahya membahas perihal terkait dengan mencari jodoh di media sosial, dalam video yang di posting oleh akun Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan hal tersebut.
Baca Juga: Bolehkah Mahar Berbentuk Saham? Begini Penjelasan Buya Yahya
“Contoh kalau kita lagi dahaga paling enak minum es, tapi kalau bulan puasa, kalau dahaganya boleh dilepas saat berbuka.” Ucapnya.
“Selagi belum waktunya minum, jangan, urusan syahwat juga demikian” ucapnya lagi.
Buya Yahya mengatakan bahwa apabila belum waktunya untuk menikah, lebih baik kita menyibukkan diri untuk mempelajari hal-hal yang berguna dalam kehidupan, seperti bekerja, menutut ilmu, dll.
Baca Juga: Cara Agar Diselamatkan Dari Dajjal, Nomor 2 Wajib Diamalkan
“Kalau belum belum amat jangan fikir kesitu, belajar yang rajin, belajar yang bener” tutur Buya Yahya.
Berbicara tentang mencari jodoh melalui media sosial, beliau mengibaratkan hal tersebut seperti seeor ikan mas yang kita temukan di kolam ikan lele.
“Jadi bisa saja kita dapat perempuan yang baik dan sholeheh di medsos, itu ikan emas yang nyasar. Kalau pengen cari tempat yang baik, keluarga yang baik. Jadi bukan dengan medsos, tanya kepada paman anda, kepada guru anda. Cuman bisa jadi lewat medsos, ketemu ikan nyasar tadi” ucap Buya Yahya.
Baca Juga: Tips Menghafal Al-Qur'an Ala Ustadz Adi Hidayat
Ia mengibaratkan apabila kita mencari jodoh melalui media sosial maka hal tersebut sama dengan “kebetulan” untuk mendapatkan jodoh yang baik. Ia mengatakan lebih baik kita bertanya ke orang – orang terdekat terlebih dahulu untuk mencari calon pasangan.
“Sesuai dengan petunjuk baginda nabi agar kita tidak sesat, anda bertanya lihat dia dari keluarga siapa, jangan dengan medsos, keluarga siapa, bagaimana keadaannya, anda kirim orang, anda cukup mendengar beritanya bagaimana, itu lebih serius dan lebih benar” tutup Buya Yahya. (Sulhia Hifni/Job)***