Dedi Mulyadi ungkap Alasan Uang Rp15 Ribu dari Program Makan Siang Gratis Sebaiknya Diberikan ke Orang Tua

- 5 Maret 2024, 09:30 WIB
Dedi Mulyadi menjelaskan jika uang Rp15 ribu untuk program makan siang gratis sebaiknya diberikan kepada orang tua saja
Dedi Mulyadi menjelaskan jika uang Rp15 ribu untuk program makan siang gratis sebaiknya diberikan kepada orang tua saja /KANG DEDI MULYADI CHANNEL/YouTube

Baca Juga: Uang Makan Siang Gratis Sebaiknya Diberikan ke Ortu untuk Dimasak di Rumah, Dedi Mulyadi: ‘Meh Indungna Gawe’

Lebih lanjut Ia menilai dengan uang Rp15 ribu yang diberikan langsung kepada orang tua siswa dinilai lebih efektif. Bahkan diperkirakan akan mendapatkan satu kota susu sapi segar.

Terlebih lagi jika ibu yang memasak di rumah, Dedi Mulyadi menilai masakan akan lebih sehat, rotasi menu dilakukan agar tidak bosan, hingga mendekatkan siswa dengan makanan rumahan.

“Uang Rp15 ribu diberikan ke orang tuanya, nanti biar orang tuanya yang masak dan saya yakin itu sudah sama susu dapatnya,” tuturnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Bikin Badan Gemuk Menurut dr. Saddam Ismail, Nomor 2 Jarang Banget yang Tahu

Dari hasil uji coba program makan siang gratis yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa makan siang yang dibuat secara kolektif oleh Forum Orang Tua Siswa memiliki kecenderungan untuk memiliki menu yang seragam. Menu terebut terdiri dari nasi, ayam teriyaki, tumis, dan satu buah jeruk dalam satu set paket makan siang.

Namun jika makan siang yang disiapkan langsung oleh orang tua siswa akan menawarkan variasi menu yang lebih beragam sepeti potongan daging yang lebih besar, lebih banyak pilihan sayuran dan buah, serta bekal yang lebih sesuai selera masing-masing anak.

“Hasilnya antara masak kolektif di sekolah dengan yang dimasak orang tua, ternyata jauh lebih baik yang dimasak oleh orang tuanya,” tutur Dedi.

Walaupun memberikan saran, Dedi Mulyadi menekankan bahwa keputusan mengenai program makan siang gratis sepenuhnya tergantung capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini usulan saya, tetapi kebijakannya di pemerintah pusat,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah