ASI memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi pada enam bulan pertama kehidupan, namun, setelah usia enam bulan, kebutuhan nutrisi bayi mulai meningkat, dan MPASI diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebelum memulai MPASI, konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan panduan dan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan bayi
Baca Juga: BKKBN Terus Upayakan Prevalensi Stunting Turun Cepat dan Ajak Orang Tua Perhatian
4. Pengawasan kesehatan rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin pada ibu hamil dan balita menjadi kunci untuk mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala memungkinkan para tenaga medis untuk mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan anak-anak balita. Dengan melakukan pemeriksaan rutin (minimal 6 kali dalam 9 bulan masa kehamilan), risiko stunting dapat diminimalisasi dan langkah-langkah preventif dapat segera diambil.
5. Pendidikan gizi dan kesadaran masyarakat
Memberikan pendidikan gizi mengenai pentingnya nutrisi dan perawatan kesehatan pada anak merupakan hal yang esensial bagi masyarakat. Di Jawa Barat, Jumlah ibu hamil yang mengikuti konseling gizi pun meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran gizi yang adekuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Itulah beberapa upaya yang sedang dilakukan di Jawa Barat untuk mengatasi stunting dan mewujudkan target ‘zero stunting’ pada tahun 2023.***