Secara triwulanan, ekonomi Jawa Barat juga tercatat berhasil tumbuh positif sebesar 1,17 persen (qtq), meskipun sedikit termoderasi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,72 persen (qtq).
Di Jawa Barat saat ini menurut Emil, jumlah investasi yang masuk sedikitnya mencapai Rp175 triliun. Tertinggi dari bidang manufaktur dengan tingkat pertumbuhan bisnis sedikitnya 4 persen year on year.
Investor yang datang ke Jabar paling banyak berasal dari Tiongkok, kemudian Korea dan Jepang di nomor tiga.
Baca Juga: Bingung Kenapa Jerawat Muncul Tiba-Tiba di Telinga? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Kita berharap Jepang akan menjadi investor terbesar nantinya dalam waktu mendatang karena persahabatan kita sangat baik dengan Jepang hingga saat ini," katanya.
Data BPS mencatat jumlah pengangguran di Jawa Barat menurun 2,15 persen atau setara dengan 400.000 jiwa dari 2,53 juta jiwa pada Agustus 2020 menjadi 2,13 juta jiwa pada Agustus 2022.
"Ini memang luar biasa pertumbuhan ekonominya di Jabar," ujar salah seorang pejabat di Tokyo itu.***