MAPAY BANDUNG - Tangis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak terbendung usai ceritakan momen pertemuan dengan jenazah Emmeril Kahn Muntadz atau Eril.
Terlebih saat Ridwan Kamil melihat kondisi jenazah Eril, air matanya jatuh tak terasa lagi.
Pasalnya, jenazah Eril telah tenggelam selama 14 hari di dalam sungai kata Ridwan Kamil.
Namun setelah ia melihat jenazah Eril, Ridwan Kamil seakan tak percaya dengan kondisi putra sulungnya.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Uu Ruzhanul: Kita Lakukan Skrining Ketat
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil menceritakan pengalaman saat bertemu jenazah Eril.
Bahkan menurut Emil, dirinya telah menyiapkan mental sebelum bertemu jenazah Eril apapun wujudnya.
Sebab, Emil telah berpengalaman melihat kondisi jenazah yang tenggelam di dalam air selama berhari-hari.
“Saya tahu wujud jenazah hari ketiga, lima hingga ketiga puluh lah,” jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Najwa Shihab, Kamis 7 Juli 2022.
Baca Juga: Hari Jadi SPS ke 76, Menyelamatkan Masa Depan Pers, Kolaborasi Jadi Kunci
Ketika mentalnya siap, ia pun segera masuk ke dalam ruang jenazah, namun terkejut saat melihat petugas medis tak mengenakkan masker.
“Pas saya buka kamar jenazah, seluruh petugas gak ada yang pake masker, karena gak ada bau,” jelasnya.
Tak mau menunggu lama, Emil pun langsung menghampiri petugas dan segera membuka kantong jenazah Eril.
Mulai dari jempol kaki, Emil perlahan membuka relseting kantong jenazah Eril.
Hingga resleting berhenti tepat di ujung kepala jenazah Eril, tangis Emil pecah tak terbendung.
“Melihat kondisi jenazah lengkap, saya menangis juga sebenarnya,” sambungnya.
Ada beberapa keistimewaan yang terlihat dari jenazah Eril ungkap Emil.
Mulai dari kondisi jenazah Eril yang utuh, hingga wangi jenazah yang sangat harum.
Baca Juga: Mengenal Bendera Penilaian pada Lomba Burung Perkutut, Ingin Jadi Juara? Rahasia Ada di Sini
“Wanginya itu seperti daun yang direbus, ada papermint, nah itulah harumnya Eril,” jelas Emil.
Pada momen itulah, Emil merasa bahagia. Karena ia merasa telah menunaikan haknya sebagai ayah Eril.
Lebih dari 40 hari kepergian Eril setelah tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
Kepergian Eril sendiri diiringi jutaan doa dari seluruh masyarakat Indonesia.***