Sikap dan pengetahuan politik harus tumbuh agar kaum kyai dan pesantren tidak termarjinalkan oleh politik.
"Supaya kita tidak dimarjinakan oleh politik, tidak dihinakan oleh politik. Maka saya sampaikan ke mereka, mari berpolitik, tapi tujuannya untuk Izzul Islam Wal Muslimin," katanya.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat 10 Peringkat Usai Dua Kali Kalahkan Taiwan
Baca Juga: Apes! Pernikahan Pengantin Ini Berubah Jadi Petaka Usai Isi Kotak Amplop Senilai Rp77 Juta Raib
Mantan Bupati Tasikmalaya itu berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat bermanfaat dan membawa pencerahan bagi kyai dan pesantren.
Dia juga menyebut bahwa di Garut saat ini tengah disusun Perda tentang Pesantren, yang naskah akademiknya sedang dikaji.
"Jadi nantinya matching (cocok), UU-nya ada, Perda provinsi ada, Perda kabupaten ada. Jadi keberpihakan pemerintah terhadap pesantren mulai terasa manfaatnya," pungkasnya.***