Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Ajak Siswa Gunakan Aplikasi PeduliLindungi Saat Ikuti PTM

- 23 September 2021, 18:10 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMA Negeri 10, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, Senin, 20 September 2021.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMA Negeri 10, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, Senin, 20 September 2021. /Aji Bagus Muharam/Biro Adpim Jabar/

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMA Negeri 1 Banjar, SMA Negeri 3 Banjar, SMA Negeri 1 Ciamis, dan SLB Negeri Ciamis, pada Kamis 23 September 2021.

Pada kesempatan tersebut, Uu meninjau perlengkapan dan sarana sekolah saat menggelar PTM.

Uu pun mengajak para siswa untuk mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi melalui gawai agar siswa tidak usah mencetak dan membawa kartu vaksin saat datang ke sekolah.

Baca Juga: Usai Dapat Emas Olimpiade Tokyo 2021, Greysia Polii Belum Berniat Gantung Raket

Baca Juga: Gara-Gara Dalami Karakter Film, Lukman Sardi Pernah Bertengkar dan Teriaki Sang Istri

“Bagi mereka yang sudah divaksin untuk segera mengaktifkan program PeduliLindungi. Tinggal diklik oleh masing–masing pemegang handphone dan juga ini gratis, barusan anak–anak siswa masih bawa lembaran kertas vaksin,” katanya.

Kang Uu menyebut, dengan aplikasi PeduliLindungi, siswa lebih mudah dalam menampilkan sertifikat vaksin, serta memudahkan pemerintah dalam upaya melakukan proses Check-In/Check-Out lokasi yang ramai, pendaftaran vaksinasi, maupun pelacakan kontak erat.

“Pemerintah kenapa mengeluarkan program PeduliLindungi adalah untuk mengantisipasi seperti itu, ternyata masih di lakukan di sini, anak–anak bawa lembaran kertas bahwa dirinya sudah divaksin, maka kepada kepala sekolah ataupun guru di kelas masing-masing, tolong sampaikan kepada mereka,” ucapnya.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Cara Sehat Bugar dan Tidak Mudah Mengantuk : Coba Seminggu Gak Makan Ini

Berdasarkan hasil peninjauan, pelaksanaan PTM di empat sekolah itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan sesuai dengan aturan pemerintah, seperti jumlah siswa dibatasi dan sarana prasarana penunjang prokes.

“Alhamdulillah, protokol kesehatan, aturan–aturan PTM, semua dilaksanakan oleh para kepala sekolah dan guru masing–masing dan juga tentang vaksin hampir dapat 80 persen siswa di masing–masing sekolah sudah di vaksin, guru hampir 100 persen,” kata Uu.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Jumat 24 September 2021, Simak Syarat dan Biayanya

Baca Juga: Tukul Arwana Pendarahan Otak, Ernest Prakasa Beri Dukungan : Semoga Bisa Pulih Total !

“Kemudian juga dalam pelaksanaan PTM, 50 persen siswa masuk, 50 persen di luar, tetapi yang 50 persen di luar tetap mengikuti pelajaran seperti di kelas secara daring. Artinya, di saat mereka bagian masuk, tak perlu mengulang pelajaran karena mereka ikut belajar secara daring,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kang Uu pun berharap dengan adanya PTM, semangat peserta didik untuk terus mencari ilmu meningkat.

Ia pun meminta kepada guru untuk memberikan materi yang sulit disampaikan secara daring saat melakukan PTM.

Baca Juga: Ustadz Abu Syahid Chaniago Diserang Orang Tak Dikenal, Muhammadiyah : Ada yang Sedang Bermain Api

Baca Juga: Waspada ! BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba

“Harapan kami, dengan adanya proses belajar seperti ini, ada gairah kembali kepada anak didik sehingga menambah semangat untuk mencari ilmu yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Terakhir, Uu juga mengingatkan kepada para kepala sekolah dan guru untuk menyampaikan nilai moral, akhlak, budi pekerti yang mulia, serta nasionalisme dan kebangsaan kepada siswa.

“Dalam 40 menit, ambil 4 menit untuk memberikan pesan moral, tekankan moral akhlak budi pekerti yang mulia, karena sehebat apapun nilai yang diraih, kecerdasan yang dimiliki, angka yang hebat, kalau tidak memilki moral dan akhlak, itu tidak akan ada hasil dan tidak akan ada manfaat bagi dirinya,” katanya.

Baca Juga: Tanggapi Klaster Covid-19 di Sekolah, Kemendikbudristek: Kasus Virus Corona di Sekolah Relatif Kecil

“Yang kedua juga kami menitip untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan juga kebangsaan, nasionalisme, patriotisme harus disampaikan kepada anak didik," tukasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah