Peringati Hari Air Dunia, Kadis SDA Jabar: Air Ini Berkah, Mari Menghargainya

- 22 Maret 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi air dalam gelas – Simak lima tips kesehatan yang disalahpahami banyak orang.*
Ilustrasi air dalam gelas – Simak lima tips kesehatan yang disalahpahami banyak orang.* /Pixabay/congerdesign



MAPAY BANDUNG - Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperingati Hari Air Dunia (HAD) yang jatuh hari ini Senin 22 Maret 2021.

Peringatan yang digelar di Ciamis ini dilakukan untuk lebih menyadarkan semua pihak akan pentingnya pengelolaan air demi kehidupan yang berkelanjutan.

Kepala Dinas SDA Jabar Dikky Achmad Sidik mengatakan, pada peringatan HAD kali ini tema yang dipilih adalah 'Valuing Water' yakni menghargai pentingnya air dalam berkehidupan.

Pemilihan tema ini dilakukan untuk menyosialisasikan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya air dalam kehidupan.

"Air ini di satu sisi berkah, di sisi lain bisa membawa musibah jika kita tidak menghargainya," kata Dikky di Bandung, Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: MU Terlempar dari Piala FA Secara Memalukan, Tagar Ole Out Menggema di Twitter

Berbagai permasalahan terkait air yang terjadi sekarang ini tidak terlepas dari sikap manusia yang kurang menghargai air.

Dalam keterangan tertulis yang diterima MapayBandung.com, Dikky menilai, keberadaan air sering kurang dihargai sehingga menimbulkan daya rusak selain manfaat yang diambil.

Ini terlihat dari masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan sehingga mengotori sungai, melakukan alih fungsi dan penebangan hutan sehingga berkurangnya lahan serapan air, serta tidak menyiapkan penampungan di saat hujan.

Hal ini berakibat sejumlah bencana yang kerap menimbulkan korban jiwa akibat kurang baiknya perlakuan manusia terhadap air.

"Banjir, longsor. Kita sendiri yang merusaknya," kata dia seraya menyebut kekeringan pun merupakan dampak kurang baiknya penghargaan terhadap air.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Recall, Toyota Avanza Terlempar dari Posisi Tiga Besar Mobil Terlaris

Bahkan, menurutnya tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi persoalan air, selain tentunya kerugian materi akibat bencana yang terjadi.

"Sehingga beban biaya habis ke situ, yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal lain terkait pembangunan," kata dia.

Jika tidak dikelola dengan baik, Dikky memastikan air akan menjadi musuh bagi manusia melalui sejumlah bencana yang terjadi.

Padahal, jika sebaliknya, air akan memberikan semua kebaikan jika manusia mampu mengelolanya dengan baik.

"Fungsi air untuk sanitasi, pengairan sawah, pariwisata, juga kerohanian seperti untuk wudhu. Jadi sangat penting bagaimana kita menjaga kualitas air," katanya.

Baca Juga: Ade Londok Derita Sakit Keras, Emak Ungkap Penyebabnya dan Minta Netizen Doakan Kesembuhan Mang Ade

Dengan begitu, melalui peringatan Hari Air Dunia ini diharapkan akan semakin banyak warga yang paham dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi persoalan terkait air saat ini.

Sebab, menurutnya dalam mengatasi persoalan terkait air ini tidak bisa diselesaikan jika hanya mengandalkan peran pemerintah saja.

Menurutnya, harus ada keterlibatan semua pihak baik swasta dan masing-masing warga lainnya agar berpartisipasi langsung dalam menjaga alam.

Dikky pun menyebut dalam peringatan hari air kali ini pihaknya melakukan sejumlah sosialisasi dan kampanye ke masyarakat tentang pentingnya menghargai air.

Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya menggelar lomba fotografi bertemakan konservasi dan kelestarian lingkungan, penanaman pohon, penebaran benih ikan, pembekalan materi kepada masyarakat melalui webinar, hingga pembersihan saluran irigasi, sungai, dan lainnya.

"Saat puncak acara hari air dunia di Ciamis, akan dicanangkan penataan dan revitalisasi Situ Wangi," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah