Jabar Tanam 40 Juta Pohon dalam 4 Tahun Terakhir, Namun Wagub Tetap Khawatirkan Hal Ini

8 November 2021, 12:13 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Tea Walk dan Penanaman Pohon Serentak di Telaga Saat Puncak Tugu Utara, Cisarua Kabupaten Bogor, Senin 8 November 2021. /HUMAS JABAR

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Tea Walk dan Penanaman Pohon Serentak di Telaga Saat Puncak Tugu Utara, Cisarua Kabupaten Bogor, Senin 8 November 2021.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan bahwa dalam 4 tahun terakhir ini, sudah lebih dari 40 juta pohon ditanam di Jawa Barat.

Hal itu dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan tujuan untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Meski demikian, ia tidak memungkiri ada kewasan hutan yang alih fungsi lahannya telah berubah.

"Ada kawasan hutan yang alih fungsinya berubah, mudah-mudahan ini semua tidak berdampak ke lingkungan," katanya.

Baca Juga: Boleh Dicoba! Resep Ampuh ala dr. Zaidul Akbar Ini Bisa Obati Vertigo Lho

Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan Taurus dan Gemini 8-13 November 2021: Ada Masalah Keuangan

Wagub menambahkan, ada beberapa lahan hijau yang sudah habis karena alih fungsi lahan.

Namun dia menyebut bahwa lahan tersebut bukan hutan yang dilindungi, dan bisa dialihfungsikan.

"Sudah dialihfungsikan untuk ekonomi, tapi memang lahan itu bukan hutan lindung," katanya.

Dia khawatir, alih fungsi lahan di Jawa Barat berjalan masif, karena akan berdampak terhadap lingkungan.

Contoh dampaknya banjir yang kerap terjadi di wilayah Jabar selatan.

"Banjir sudah biasa di Jabar selatan dan kabupaten lain, penyebabnya antara lain di atas atau di hulu sudah ditebang (pohon) dan dialihfungsikan," katanya.

Baca Juga: Hasil dan Update Klasemen Liga Inggris Pekan 11: Liverpool dan MU Tergusur

Baca Juga: Kecelakaan Vanessa Angel Dikaitkan dengan Ramalan Primbon, Begini Pandangan Ustadz Adi Hidayat Soal Ramalan

Oleh karenanya, Wagub menyebut harus ada ketegasan dari Pemerintah Pusat untuk mengantisipasi hal buruk tersebut.

"Harus ada ketegasan dari pusat yang bagus, dan didorong oleh kami di daerah," harapnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler