Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Infrastruktur untuk Kembangkan Potensi di Jabar Selatan

9 September 2021, 08:16 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum /HUMAS JABAR

MAPAY BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan berbagai potensi daerah di Jabar selatan.

Untuk mendukung pengembangan daerah di Jabar Selatan, Pemprov kini tengah memperbaiki aksesibilitas dengan pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS).

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, pembangunan JTS diharapkan dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan.

Baca Juga: KEREN ! Ini Tampilan Jersey Away Persib Bandung untuk Liga 1 2021

"Kali ini kami melihat progres lokasi yang akan dijadikan program skala prioritas dalam kepemimpinan Pak Gubernur. Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan. Karena Jabar selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Pak Uu sapaan akrabnya di Kabupaten Sukabumi, Rabu 8 September 2021.

Baca Juga: Kota Bandung Masuk Zona Kuning Covid-19, Ganjil Genap di Pintu Tol Masih Diberlakukan di Akhir Pekan

Menurut Pak Uu, pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya. Dimana total keseluruhan Trase JTS adalah sepanjang 357,00 km.

Baca Juga: Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati Disorot Media Asing

"Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, agar lebih mantap lagi, maka Pak Gubernur ingin membuat jalan tengah selatan," ucapnya.

"Sehingga konektivitas lebih cepat, jalan ditempuh bisa setengahnya. Misalnya dari wilayah Lengkong ke Sagaranten, sekarang 99 kilometer. Dengan JTS dibangun cukup 23 kilometer," tambahnya.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan di Kota Bandung Kembali Diizinkan, Ini Aturannya

Tak hanya itu, lanjut Uu pembangunan JTS juga akan mendongkrak potensi desa wisata.

"Jadi ini program luar biasa, dan juga di daerah tersebut sedang ada pembangunan desa wisata, rata-rata daerah punya potensi desa wisata," tambahnya.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata di Kota Bandung yang Boleh Buka di Masa PPKM Level 3

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Koswara mengatakan, feasibility study jalur ini sudah dilaksanakan pada 2014.

Kemudian, Amdal sudah terbit pada 2016. Lalu desain awal diluncurkan pada 2019, kemudian menuju Detail Engineering Design dan Dokumen Lingkungan.

Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Bandung dengan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak, Cek di Sini

Baca Juga: Persib Bandung Boyong 21 Pemain, Castillion dan Supardi Siap Tempur vs Persita

"Kemudian pada 2021 kami bikin pradesain. Konsep pembangunannya adalah melebarkan jalan-jalan kabupaten dan jalan desa yang masuk dalam trase, ke dalam standarnya Jalan Provinsi, jadi jalur baru, membuat koridor baru," katanya.

Sesuai rencana pembangunan akan terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama akan dibangun Jalan Horisontal Tengah Jawa Barat Selatan yakni dari wilayah Lengkong - Sagaranten sepanjang 23,20 km, kemudian Sagaranten - Tanggeung sepanjang 37,55 km, disambung Tanggeung - Padasuka/Cipelah sepanjang 33,79 km, hingga Padasuka/Cipelah - Rancabali sepanjang 16,84 km dengan total, 111,38 km.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bandung Boleh Buka, Anak di Bawah Umur 12 Tahun Dilarang Masuk!

Sesi selanjutnya, dari kawasan Ciwidey - Pangalengan sepanjang 22,12 km, lalu Pangalengan - Cikajang sepanjang 53,48 km, disambung Cikajang - Bantarkalong sepanjang 68,54 km, kemudian Bantarkalong - Kertahayu sepanjang 101,48 km, hingga total sepanjang 245,62 km.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler