Bisa Sembuh, Guru yang Alami Lumpuh Usai Divaksin Jalani Fisioterapi

3 Mei 2021, 19:53 WIB
Guru Honorer Kabupaten Sukabumi Lumpuh Usai di Vaksin Covid-19 //*Indira Murti//*mantrasukabumi.com


MAPAY BANDUNG - Seorang guru asal Kabupaten Sukabumi, SA yang mengalami kelumpuhan usai divaksin Covid-19 dipastikan penyebabnya bukan karena vaksin.

Namun karena SA didiagnosa menderita Guillain-Barre Syndrome atau GBS yang merupakan penyakit saraf yang jarang ditemukan. Kebetulan dampak dari GBS seperti pelemahan anggota gerak dan penglihatan buram terjadi setelah ia disuntik vaksin.

Kendati demikian, SA kini mulai membaik dan bukan mustahil untuk bisa disembukan.

Baca Juga: TERUNGKAP ! Ini Penyebab Guru yang Lumpuh Usai Vaksin Covid-19

Anggota Pokja KIPI Kabupaten Sukabumi, dr Eni mengatakan, saat ini gerakan tangan SA sudah menunjukan perbaikan dan sudah bisa memijat. Namun untuk kaki belum maksimal.

SA menurutnya masih harus menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi motoriknya.

“Untuk fisioterapi sendiri kami akan memfasilitasi di RS Pelabuhan Ratu. Di sana sudah siap dan ada fasilitasnya.Di sana ada spesialis syaraf, mata, fisioterapi, sedangkan rehabilitasi medik ada di Sekarwangi. Proses ini akan membantu penyembuhan SA. Saya laporkan juga di sana untuk obat-obatan SA sudah ada, semoga mempercepat penyembuhan SA,” ujar Eni dalam jumpa pers virtual, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Kurir Ditodong Pistol, Pelaku Tukang Ojek Beli Pistol Ilegal untuk Jaga-jaga

Eni mengakui pihaknya juga akan kordinasi dengan puskesmas untuk dibantu bantu sistem rujukan selanjutnya. Selain itu SA akan selalu dipantau dan diterapi oleh tim RS Pelabuhan Ratu.

Sementara, Spesialisasi Syaraf dr Dewi Hawan imengatakan, GBS disebakan oleh virus, bakteri pada proses imunologis yang terjadi 2-4 minggu sebelum terjadinya gejala.

GBS merupakan penyakit autoimun. Awalnya infeksi virus atau bakteri yang menyerang tubuh seseorang tapi virus bakteri ini tidak langsung merusak syaraf, tapi ternyata proses autoimun.

Baca Juga: Tiga Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk ke Indonesia, Begini Penjelasan Menkes Budi

“Sel saraf motorik dan mata pada pasien selnya itu berubah jadi sel bakteri sehingga dikenali oleh sistem imun kita sebagai zat yang harus dimusnahkan maka gejala sistem imun sendiri yang menyerang sel syaraf akibat terinfeksi oleh virus atau bakteri sehingga bukan infeksi langsung tapi akibat proses imunologi yang salah. Memang yang paling sering kelumpuhan tungkai tangan dan yang berat itu kalau ke otot pernafasan,” tuturnya.

Untuk diketahui, SA mengalami penglihatan yang buram usai 12 jam mendapatkan imunisasi Covid-19 pada awal April lalu kemudian anggota geraknya pun melemah sehingga dilarikan ke Rumah Sakit di Kabupaten Sukabumi dan mendapatkan perawatan selama 23 hari.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler