Protes Anti-Lockdown di Australia Merebak saat Kasus Covid-19 Melonjak Melebihi Rekor

- 25 Juli 2021, 15:00 WIB
Australia dikabarkan alami lagi lonjakan kasus Covid-19, meski lockdown telah dilakukan selama berminggu-minggu di negara tersebut.
Australia dikabarkan alami lagi lonjakan kasus Covid-19, meski lockdown telah dilakukan selama berminggu-minggu di negara tersebut. /REUTERS/Sandra Sanders

Bersamaan dengan itu Hazzard juga setuju dan mengutuk protes yang direncanakan ini dengan menyebutnya "sangat konyol".

“Kita hidup dalam demokrasi dan biasanya saya adalah orang yang mendukung hak-hak orang untuk memprotes. Tetapi pada saat ini kami memiliki kasus-kasus yang sedang naik dan kami memiliki orang-orang yang berpikir tidak apa-apa untuk keluar dari sana dan mungkin mendekatinya satu sama lain dalam sebuah demonstrasi,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap 4 Alasan Banyak Pasien Isoman yang Kritis Bahkan Meninggal

Terlepas dari itu, lambatnya peluncuran vaksin Covid-19 di Australia telah banyak dikritik, pasalnya dengan hanya 12,4% saja dari populasi yang telah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini.

Wakil kepala petugas medis Australia, Michael Kidd, mengatakan protes anti-lockdown juga sangat membahayakan nyawa.

"Saya sangat prihatin jika orang tidak mengikuti pembatasan itu. Jika itu terjadi, ada risiko kita akan tertular Covid-19, Ini bahkan lebih penting selama wabah ini dengan varian Delta daripada selama tahun lalu ketika kami melihat protes serupa,” kata Kidd.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah