MAPAY BANDUNG - Ribuan orang masih terjebak di wilayah China tengah saat banjir terus melanda wilayah tersebut setelah curah hujan yang memecahkan rekor.
Sedikitnya 33 orang telah tewas dalam beberapa hari terakhir tetapi jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat ketika kru penyelamatan mengakses jalan dan terowongan yang sebelumnya terendam beberapa daerah China tersebut.
Diketahui penyebab banjir China adalah badai hujan ekstrem, yang menumpahkan hujan dengan debit air sepadan dengan kumpulan hujan selama satu tahun di sekitar ibu kota provinsi Henan, Zhengzhou, awal pekan ini.
Tentunya banjir mempengaruhi kota-kota luar dan daerah regional, menjebak orang tanpa listrik atau air bersih, termasuk di rumah sakit.
“Kami tidak dapat mengungsi tepat waktu karena nenek saya yang cacat tidak dapat meninggalkan rumah. Aku cukup takut aku akan tenggelam,” kata seorang siswa sekolah berusia 16 tahun bermarga Zhang, yang mengatakan rumah mereka di Gongyi benar-benar terendam banjir, dikutip MapayBandung.com dari TheGuardian hari ini Jumat 23 Juli 2021.
Baca Juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi dari Satgas Covid-19 Jika Aturan PPKM Ingin Dilonggarkan
Laporan lokal telah menunjukkan kota Xinxiang, rumah bagi 5,8 juta orang, telah terkena dampak paling parah.
Media pemerintah China melaporkan sungai Wei telah meluap dan membanjiri desa-desa di dekat Hebi.