Dampak Kudeta Myanmar, Impor Bahan Bakar Tersendat

1 Februari 2021, 18:47 WIB
Aung San Suu Kyi meminta rakyat memprotes kudeta. /Reuters/Athit Perawongmetha

MAPAY BANDUNG - Kudeta militer yang terjadi di Myanmar dipastikan bakal menyebabkan impor bahan bakar menjadi tersendat, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Pemerintah Myanmar yang kini sedang memulihkan bisnis impor bahan bakar, dipastikan gigit jari atas kudeta yang terjadi.

Saat ini kondisi negara Myanmar berada di tengah situasi keditakpastian setelah militer melakukan kudeta, alias mengambil alih kekuasaan.

Baca Juga: Update Hari Ini 1 Februari 2021, Jumlah Pasien Corona Meninggal Tembus 30.277 Kasus

Baca Juga: Ada Cowok Ajak Chef Renatta Taaruf, Kirim Email Lengkap dengan Biodata

Padahal, Myamnar menjadi harapan Asia Tenggara terkait bahan bakar penyulingan sejak terjadi peningkatan impor pada periode Desember ke Januari.

Seperti dikutip MAPAY BANDUNG dari ANTARA, Myanmar telah memutus komunikasi dengan negara-negara lain setelah Aung San Suu Kyi dikudeta militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing.

Baca Juga: BUMN PNM Buka Tiga Lowongan Kerja, Cek Kualifikasi Pelamar Di Sini

Baca Juga: Alat Tilang Elektronik Terpasang di Sembilan Ruas Jalan Kota Bandung

Menurut para pedagang minyak di Myanmar, mereka sudah tidak lagi bisa membeli bahan bakar setelah kudeta terjadi.

Tak hanya soal impor bahan bakar yang harus terhenti, jaringan internet serta operasional terpaksa berhenti setelah kudeta meletus di Myanmar.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler