Network
MAPAY BANDUNG - Kabar yang menyebutkan pendakwah Ustadz Zacky Mirza meninggal dunia beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kabar tersebut beredar setelah Ustadz Zacky dirawat di rumah sakit, usai dirinya pingsan saat mengisi ceramah di Riau, pada Minggu 18 April 2021.
"Innalillahi Wainna Ilaihi Ro'jiun.. Barusan TV one menyiarkan telah berpulang kerahmatullah Ustadz Zacky Mirza," tulis pesan berantai yang menyebut Ustadz Zacky Mirza meninggal.
Lantas benarkah kabar tersebut? Cek fakta sebenarnya.
Baca Juga: Dibuka Sampai 26 April 2021, Ini Link Pendaftaran Online BLT UMKM Kota Bandung Rp1,2 Juta
Baca Juga: Ustad Zacky Mirza Jatuh Pingsan Saat Dakwah, Begini Update Kondisi Terbarunya
Kabar yang menyebutkan Ustadz Zacky Mirza meninggal dunia ternyata adalah berita bohong alias hoaks.
Hal itu dibeberkan langsung sang ustadz dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @zackymirza_, Senin 19 April 2021.
"Terkait dengan berita yang tersebar saya meninggal dunia dan lain sebagainya itu semua berita hoaks," ucapnya dalam unggahan video.
Di dalam caption unggahan tersebut, Ustadz Zacky mengabarkan bahwa kondisinya sudah membaik.
"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulilah malam ini (Senin, 19 April 2021) kondisi saya sudah membaik," tulisnya.
Dia pun meminta doa dari semua pihak agar bisa segera pulih dan kembali menjalani aktivitas dakwah.
Baca Juga: 12 Klub Ternama Gabung Liga Super Eropa, Termasuk Liverpool, Manchester United, dan Real Madrid
Baca Juga: Update Corona Indonesia Hari Ini: 1,6 Juta Positif, yang Divaksin Capai 10 Juta Orang
Bantahan mengenai kabar Ustadz Zacky Mirza meninggal dunia sebelumnya juga disampaikan sang istri, Shinta Tanjung di Instagramnya.
Dia menegaskan, kabar tersebut hoaks. Menurutnya kondisi kesehatan Ustadz Zacky Mirza sudah membaik dan sedang menjalani masa pemulihan.
"Udah sehat ya, lagi masa pemulihan. Berita di luar tentang kabar duka itu tidak benar ya," tulisnya.
KESIMPULAN:
Informasi terkait meninggalnya Ustadz Zacky Mirza adalah berita palsu alias hoaks.
Berhati-hatilah dalam menanggapi dan menyebarkan informasi yang beredar di media sosial yang belum tentu kebenarannya.***
