Punya Panjang 340 Meter, Flyover di Bandung Ini Habiskan Rp35 Miliar, Tampilannya Cantik Banget

- 15 Februari 2024, 18:00 WIB
Flyover Pelangi yang kini berganti nama jadi R Soeprapto di simpang Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat.
Flyover Pelangi yang kini berganti nama jadi R Soeprapto di simpang Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat. /Humas Pemkot Bandung/



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Pembangunan jembatan layang atau flyover sepanjang 340 meter di Bandung ini menghabiskan anggaran Rp35 miliar.

Pembangunan flyover ini merupakan proyek kerja sama antara Pusat Jalan & Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kota Bandung dan Posco Steel Korea.

Dari total biaya Rp35 miliar, komposisinya adalah Rp21,5 miliar dari Kementerian PUPR, Rp10 miliar dari Pemkot Bandung dan Rp2 miliar dari Posco Steel Korea berupa material.

Baca Juga: WILUJENG SUMPING, Persib Kedatangan Kiper Muda Potensial Berlabel Timnas

Menariknya, pembangunan flyover ini cukup singkat. Jalan layang ini dibangun dalam kurun waktu tujuh bulan saja.

Peletakan batu pertama pembangunan jalan layang kebanggaan warga Bandung ini dilakukan pada 10 Juni 2016 dan jalan layang ini diresmikan pada 24 Januari 2017 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dilansir MapayBandung.com dari laman Kementerian PUPR, Kamis 15 Februari 2024, tujuan pembangunan jembatan layang ini adalah untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang terjadi setiap hari di persimpangan Jalan Antapani dan Terusan Jakarta, terutama pada jam sibuk, pagi, sore, serta akhir pekan.

Adapun jembatan layang dimaksud adalah Flyover Antapani. Flyover ini dibangun dengan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar pusjatan (CMP).

Baca Juga: Soal Peluang Maju Kembali di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Beri Pernyataan Begini

Jembatan dengan teknologi ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia.

Struktur baja bergelombang dengan kombinasi timbunan ringan punya beberapa keunggulan seperti waktu pengerjaaan konstruksi jembatan yang lebih cepat setengahnya dan biaya hemat hingga sekitar 60% jika dibandingkan dengan pembangunan jembatan layang dengan struktur beton bertulang.

Tak hanya mengurangi kecamatan di persimpangan Jalan Terusan Jakarta-Jalan Antapani, tampilan jembatan layang ini juga cantik menawan dengan seni mural keramik warna warni karya pelukis kain sutra Jhon Martono.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x