Bukan Gedebage! Kawasan Tempat Berdiri Al Jabbar dan GBLA Dulunya Bernama Ini, Beda Banget!

- 3 Februari 2024, 10:35 WIB
TPS sementara itu akan berada di lahan yang berlokasi di Jalan Pendamping Tol (Arah Babakan Sayang) Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
TPS sementara itu akan berada di lahan yang berlokasi di Jalan Pendamping Tol (Arah Babakan Sayang) Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. /ANTARA/HO Pemkot Bandung

MAPAYBANDUNG.COM - Tahukah kamu jika kawasan yang kita ketahui sebagai Gedebage, dulunya memiliki nama berbeda?

Ternyata nama Gedebage baru muncul belakangan ini setelah kawasan tersebut mulai dihuni penduduk.

Dahulu, area Gedebage memiliki sebutan yang sangat berbeda dengan nama yang kita tahu hari ini.

Nama Gedebage zaman dulu sangat berkaitan dengan surutnya danau purba Bandung yang sangat melegenda.

Lantas apa nama Gedebage pada zaman dahulu? Simak penjelasannya berikut ini.

Dalam buku Kuncen Bandung Karya Haryanto Kunto, terdapat sebuah peta Bandung Tempo Dulu karya F De Haan.

Peta tersebut memperlihatkan bagaimana kondisi kawasan Gedebage, ternyata merupakan bentangan rawa, yang sangat luas.

Baca Juga: 9 Kuliner Terbaik di Soreang Dekat Stadion Si Jalak Harupat, Nomor 2 Pernah Dikunjungi Jokowi Loh!

Rawa besar itu ternyata bernama Muras Geger Hanjuang, merupakan bagian dari sisa danau purba Bandung.

Muras ini membentang dari jalan raya pos di utara, hingga Citarum di selatan.

Jadi, kawasan yang kini kita sebut sebagai Gedebage, dahulu bernama Muras Geger Hanjuang.

Sebelum menjadi berubah seperti sekarang, rawa Muras Geger Hanjuang dikeringkan terlebih dan dimanfaatkan sebagai lahan pesawahan.

Padi pun tumbuh subur di Muras Geger Hanjuang. Pemerintah Bandung kala itu melihat peluang agribisnis dengan memperluas area pesawahan.

Baca Juga: Bukan Leuwipanjang, Terminal Bus di Pulau Jawa Senilai Rp45 Miliar Ini Pertama Kali Terapkan Konsep Mixed Use

Karena luasnya area pesawahan, tentu berdampak terhadap hasil panen yang sangat melimpah ruah.

Masyarakat sekitar Muras Geger Hanjuang pun langsung merasakan dampak positif dari melimpahnya hasil bumi di sana.

Lalu kapan nama Muras Geger Hanjuang berubah menjadi Gedebage?

Tidak diketahui pasti kapan nama wilayah tersebut berubah, namun ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Gedebage.

Pendapat pertama, Gedebage berasal dari kata Gede yang berarti besar, dan Bage yang berarti "Bagage" atau bagasi.

Baca Juga: Dramatis! Korea Selatan Singkirkan Australia di Piala Asia 2023, Son Heung Min Jadi Pahlawan

Hal ini merujuk pada pembangunan stasiun kereta api, yang berfungsi sebagai pengangkutan barang-barang besar.

Ada juga pendapat yang mengatakan, Gedebage berasal dari kata Gede berarti besar, dan Bage berarti pohon asam dalam bahasa Jawa.

Alasannya, karena dulu banyak tumbuh pohon asam besar di kawasan rawa Muras Geger Hanjuang.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x