MAPAY BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Terminal Leuwipanjang hari ini, Sabtu 3 Februari 2024.
Kondisi terminal Leuwipanjang sekarang sudah berubah ‘lebih cantik’ karena menerapkan konsep Mixed Use, sebuah konsep terpadu di dalam terminal yang memberikan pelayanan terbaru pada masyarakat.
Konsep ini memberikan kenyamanan pada penumpang untuk naik - turun penumpang bus, meningkatkan perekonomian daerah, serta menjadi pusat kegiatan sosial, seni maupun budaya.
Namun tahukah Anda bahwa Terminal Leuwipanjang bukanlah terminal yang pertama kali mengusung konsep ini. Diketahui ada 1 terminal dengan nilai investasi Rp45 Miliar di Pulau Jawa yang menjadi pelopor konsep Mixed Use.
Mengutip dari laman ANTARA, terminal Tipe A Dhaksinarga di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki nilai investasi hingga Rp45 Miliar.
Terminal ini menjadi pertama yang mengusung konsep Mixed Use dan membuat pelayanan angkutan darat Gunung Kidul semakin baik. Selain itu, keberadaan Terminal Dhaksinarga menjawa kebutuhan masyarakat terhadap transportasi darat.
Secara rinci, Terminal Tipe A Dhaksinarga dibangun di lahan seluas 49.300 meter persegi dengan gedung terminal seluas 6.632 meter persegi.
Terminal ini menjadi terminal induk terbesar di Gunungkidul dengan memiliki fasilitas lengkap. Di dalam terminal terdapat ruang tunggu penumpang seluar 569 meter persegi, jalur keberangkatan kendaraan seluas 1.022 meter persegi, dan jalur kedatangan kendaraan baik untuk AKAP maupun AKDP seluas 1.332,82 meter persegi.