"Ini ada di ranah Pemprov. Saran kami, bisa segera ditanami pohon berduri dan dipasang pembatas Satpol PP agar PKL tidak sembarangan berjualan di sana. Pihak Provinsi juga akan mengamankan area tengah agar tidak ada PKL yang berjualan di dalam fasumnya," paparnya.
Baca Juga: Dibangun 2027, Ini Rute LRT Bandung Raya, Jalur Mana Saja yang Dilewati?
Ia mengatakan, penataan PKL akan terealisasi di pekan ini. Pihaknya juga akan merancang agar para PKL dikelompokkan sesuai klaster dagangan, sehingga tidak saling bercampur.
"Misal, PKL pakaian disandingkan dengan pedagang aksesoris. Jangan seperti sekarang, PKL kuliner gabung dengan PKL sendal, atau perabotan. Kesannya jadi kumuh," akunya.
Ia menambahkan, sebagian PKL juga akan didorong ke wilayah utara Monju dekat dengan parkiran. Sehingga tidak terlalu padat dan bisa lebih memudahkan pengunjung untuk membeli.
"Para PKL yang jualannya sore ke malam diatur ke utara Monju. Kita tidak akan menghilangkan mereka, tapi kita dorong agar jadi lebih rapih," tutur Ema.
Merespon hal itu, Kasatpol PP Jabar, Ade Afriandi mengatakan, setiap hari Tim Praja secara rutin turun langsung ke lapangan untuk menjaga ketertiban di kawasan Monju.
"Kami ingin sinergi dengan Pemkot Bandung karena ini harus berkelanjutan. Penataan ini bukan untuk merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain," kata Ade.
Ia mengaku siap untuk membantu Pemkot Bandung dalam menata dan menertibkan PKL serta parkir kawasan Monju.