Apa Itu Sesar Lembang? Benarkah Bisa Porak-Porandakan Bandung Raya? Ini Kata Peneliti

- 26 November 2022, 16:22 WIB
Penampakan Sesar Lembang yang bisa jadi ancaman bencana bagi kota Bandung dan sekitarnya
Penampakan Sesar Lembang yang bisa jadi ancaman bencana bagi kota Bandung dan sekitarnya /ANTARA/Raisan Al Farisi/ANTARA


MAPAY BANDUNG - Apa itu Sesar Lembang? berikut penjelasannya kata peneliti.

Pertanyaan mengenai apa itu Sesar Lembang banyak bermunculan belakangan ini.

Sebab sejak gempa Cianjur yang diduga disebabkan oleh pergerakan Sesar Cimandiri, banyak orang mulai penasaran mengenai patahan lainnya di Jawa Barat, termasuk Sesar Lembang.

Tak sedikit yang khawatir jika Sesar Lembang bisa sebabkan gempa besar dan porak-porandakan kota Bandung dan sekitarnya.

Lantas, apa itu sesar Lembang? dan sebesarapa besar ancamannnya bagi kota Bandung dan sekitarnya? begini penjelasannya.

Seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mudrik Rahmawan Daryono menjelaskan jika merupakan sebuah patahan aktif yang bergeser berlawanan arah.

Baca Juga: Terkuak Sosok Dajjal Kecil yang Muncul di Israel, Ternyata Manusia Bermata Satu! Begini Tampangnya

Saat sesar bergerak, tanah di permukaan akan berguncang dan robek, membuat seluruh bangunan yang berada di atasnya ambruk.

Bicara tentang Sesar Lembang, patahan aktif tersebut membentang sejauh 29 KM mulai dari Padalarang hingga Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Saat Sesar Lembang bergerak, seluruh wilayah yang berad di lintasan tersebut akan terkena dampaknya.

Menurut Mudrik, Sesar Lembang belum menunjukkan aktivitas besarnya sejak terakhir kali bergerak 560 tahun yang lalu.

"Itu fakta dari penelitian kami. Jadi, sudah 560 tahun belum pernah terjadi gempa bumi lagi," jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari PikiranRakyat.com, Sabtu 26 November 2022.

Baca Juga: Jadwal Tayang Reborn Rich Episode 5, Lengkap dengan Link Nonton Drama Song Joong Ki

Tetapi kabarnya, kita telah memasuki fase akhir dari siklus pergerakan Sesar Lembang yang terjadi mulai dari 170-670 tahun.

"Kalau kami hitung siklus gempa buminya, antara 170 sampai 670 tahun. Jadi, kita sudah berada pada fase-fase itu," jelasnya.

Meski telah melakukan banyak penelitian, Mudrik tak bisa memastikan secara presisi kapan persisnya patahan tersebut bergerak.

"Itu bisa terjadi 100 tahun yang akan datang, tapi bisa juga terjadi besok, enggak ada yang tahu," sambung Mudrik.

Namun jika bicara mengenai potensi guncangan, gempa berkekuatan 6,5-7 Magnitude tak bisa terhindarkan jika Sesar Lembang melepaskan energinya.

Baca Juga: Hingga Kemarin, BNPB Catat 310 Warga Meninggal Dunia Terdampak Gempa Cianjur

Guncangan gempa tersebut tentunya lebih besar ketimbang gempa Yogyakarta sebesar 6,2 M yang terjadi pada 2006 silam.

Itulah penjelasan mengenai Sesar Lembang dan potensi guncangan yang bisa mencapai 6,5-7 Magnitide.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x