Sesar Lembang Mengancam, Ini yang Akan Terjadi Jika Gempa 6,5 SR Mengguncang Bandung Raya, Waspada!

- 26 November 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi: bahaya Sesar Lembang
Ilustrasi: bahaya Sesar Lembang /Mapay Bandung/kolase TikTok @azmieoktavian dan @tikahestiyana



MAPAY BANDUNG - Inilah yang akan terjadi jika Sesar Lembang mengguncang kota Bandung dan sekitarnya.

Belakangan ini pembahasan mengenai Sesar Lembang kembali jadi topik perbincangan hangat.

Pasalnya, Sesar Lembang menjadi ancaman nyata yang bisa sebabkan gempa berskala besar di kota Bandung dan sekitarnya.

Para peneliti pun bahkan telah memperingatkan mengenai risiko berbahaya jika Sesar Lembang kembali aktif.

Bahkan kabarnya, jika gempa akibat guncangan Sesar Lembang terjadi, kerugian materil bisa mencapai puluhan triliun rupiah.

Baca Juga: Geger Video Penampakan Monyet Turun Gunung Serbu Rumah Warga di Kota Bandung, Netizen Khawatir Tanda Bencana

Seperti yang disampaikan salah seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Mudrik Rahmawan Daryono.

Sebelumnya, Mudrik menjelaskan jika Sesar merupakan sebuah patahan bumi yang bergerak berbeda arah.

Sesar Lembang ini melintang sejauh 29 KM, mulai dari Padalarang sampai Cilengkang, Kabupaten Bandung.

Jadi, patahan aktif ini terbentang melewati beberapa wilayah di Bandung Raya.

BAHAYA SESAR LEMBANG

Baca Juga: Link Streaming Preman Pensiun 7 Malam ini Sabtu 26 November, Klik Gratis Disini

Mudrik pun memetakan bahaya dibalik Sesar Lembang jika patahan ini kembali aktif dan sebabkan guncangan gempa.

Dilansir MapayBandung.com dari Antara, Sabtu 26 November 2022, Mudrik mengatakan jika patahan aktif yang membentang hampir mencapai 30 KM ini bisa menyebabkan gempa bumi sebesar 6,5 Magnitude.

Guncangan gempa tersebut jelas lebih besar dari pada gempa di Yogyakarta pada 2006 silam.

Jika terjadi guncangan gempa hingga 6,8 Magnitude, kerugian bisa sangat besar.

Terakhir, gempa akibat Sesar Lembang sendiri terakhir terjadi pada 560 tahun yang lalu.

Baca Juga: Jalan Cikadut Bandung Banjir Siang Ini, Pengendara Harap Cari Jalur Alternatif Lain

"Jadi, secara hitungan tahap siklus gempa bumi atau ulang tahun gempa bumi itu, kita (Sesar Lembang) pada fase pelepasan energi. Itu fakta dari penelitian kami. Jadi, sudah 560 tahun belum pernah terjadi gempa bumi lagi," jelas Mudrik, dikutip dari PikiranRakyat.com.

Sementara siklus gempa bumi akibat Sesar Lembang terjadi dari 170-670 tahun.

Artinya, kita sedang berada di fase akhir pelepasan energi kata Mudrik.

"Kalau kami hitung siklus gempa buminya, antara 170 sampai 670 tahun. Jadi, kita sudah berada pada fase-fase itu," jelasnya.

Jadi, ancaman yang timbul akibat Sesar Lembang bisa terjadi 100 tahun lagi, atau justru besok bahkan hari ini.

Itulah penjelasan Mudrik mengenai ancaman Sesar Lembang yang bisa merusak kota Bandung dan sekitarnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x