Jelang Musim Kemarau, Diskar PB Kota Bandung Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Kebakaran

- 1 Februari 2022, 07:30 WIB
Menjelang datangnya musim kemarau, Diskar PB Kota bandung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran.
Menjelang datangnya musim kemarau, Diskar PB Kota bandung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran. /HUMAS BANDUNG



MAPAY BANDUNG - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran jelang musim kemarau nanti.

Terutama bagi masyarakat yang masih suka mengolah sampah dengan cara membakar di lapangan.

Hal itu disampaikan Dadang Iriana seusai apel pelepasan purna tugasnya, Senin, 31 Januari 2022.

"Selain kelalaian seperti korsleting listrik atau kompor, kasus kebakaran akibat bakar-bakar sampah di lahan terbuka pada tahun 2020 mencapai 60 kejadian. Ini paling rentan, dengan cuaca yang kering, ditambah embusan angin," jelasnya.

Baca Juga: Abis Makan Sering Ngantuk? Hati-hati Bisa Bahaya, Itu Gegara Kamu Kekurangan Hal Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Dalam kesempatan itu, Dadang mengatakan bahwa kasus kebakaran di Kota Bandung terus mengalami penurunan.

Kasus kebakaran di Kota Bandung menurun rata-rata 15 persen sepanjang 2021 lalu.

Menurutnya, penurunan ini tak lepas dari peran masyarakat yang semakin sadar dengan bahaya kebakaran.

“Tren kebakaran di Kota Bandung ini terus menurun dari tahun ke tahun. Saya bersyukur, tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya dari kebakaran ini semakin meningkat. Dan juga kerja keras luar biasa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Diskar PB,” ujar Dadang.

Baca Juga: Jadwal Lengkap SIM Keliling Kabupaten Bandung Februari 2022, Beserta Persyaratannya

Dadang menambahkan, jumlah kasus kebakaran yang terjadi sepanjang 2020 di Kota Bandung sebanyak lebih dari 290 kasus, dan turun ke sekitar 170 sampai 200-an kasus di tahun 2021.

“Ya kira-kira penurunannya sekitar 10-15 persen. Tentu, ini juga berkat partisipasi luar biasa dari masyarakat Kota Bandung yang semakin paham terhadap bahaya kebakaran melalui sosialisasi yang dilakukan sepanjang 2021,” ungkapnya.

Bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat, imbuh Dadang, berupa sosialisasi tentang antisipasi kebakaran, seperti langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan dalam penanggulangan pertama saat kebakaran.

Bahkan, Dadang mengatakan, peran masyarakat akan semakin meningkat dengan hadirnya Sidokar (Sistem Dokumen Kebakaran).

“Untuk perbandingan di tahun 2021 ini 60:40. Masyarakat melakukan 40 persen sosialisasi, dan 60 persen sosialisasi dari kami. Apalagi tahun ini kami juga sudah menganggarkan untuk aplikasi Sidokar. Dengan aplikasi ini masyarkat jadi tahu titik lokasi kebakaran, bagaimana antisipasinya, dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan,” tuturnya.

Baca Juga: Terungkap Bukti Tembok Besar China Jadi Tempat Yakjuj Makjuj, Ustadz Khalid Basalamah: Ada Potongan Tembaga

Menutup acara pelepasan masa jabatannya, Dadang berpesan kepada seluruh staf Diskar PB untuk tetap bekerja dengan keikhlasan dan rasa cinta agar manfaat yang diberikan pada masyarakat bisa lebih luas lagi.

“Cintailah pekerjaan ini dengan keikhlasan. InsyaAllah bisa memberi nilai manfaat bagi kita semua. Lakukan yang terbaik, siapapun pimpinannya. Di mana kita berpijak, di situ langit harus kita junjung,” katanya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah