Network
MAPAY BANDUNG - Akibat kurang cermatnya rumah sakit dalam mengindentifikasi jenazah terindikasi Covid-19, banyak jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut Kota Bandung ternyata negatif Covid-19.
TPU Cikadut yang khusus untuk jenazah Covid-19 saat ini telah dipakai sebanyak 1.400 liang lahat dari total kapasitas 5.000 liang lahat.
Namun ternyata, dari 1.400 yang telah diisi, hanya 661 liang yang digunakan jenazah terkonfirmasi positif aktif Covid-19. Sedangkan sisanya yaitu 739 liang lahat yang dinyatakan suspek dan probable Covid.
Baca Juga: Rp4 Miliar Dianggarkan Pemerintah Kota Bandung untuk Penanganan Jenazah Covid-19
"Kenapa RS kurang teliti mendatangkan jenazah ke Cikadut? Padahal dia jelas bukan Covid-19. Mungkin hasil swab-nya baru empat hari kemudian. Pada akhirnya yang diabetes, jantung dan atau penyebab lainnya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Cikadut," ujar Kepala Distaru Kota Bandung, Bambang Suhari dalam keterangan resmi Humas Pemkot Bandung, Senin 14 Juni 2021.
Ia sangat menyayangkan hal tersebut lantaran berakibat banyaknya ahli waris yang mengajukan pemindahan jenazah. Sebab, beberapa hari kemudian baru didapati hasil pemeriksaan ternyata jenazah dinyatakan negatif Covid-19.
"Karena ada pasien yang meninggal di RS dikabarkan Covid-19. Tapi akhirnya ahli waris membawa hasil dari RS yang menyatakan negatif. Kondisi tersebut membuat banyak ahli waris mengajukan permohonan pemindahan jenazah yang sudah dimakamkan di Cikadut," katanya.
Baca Juga: Pemikul Jenazah di TPU Cikadut Kota Bandung Mulai Bekerja, Oded Harap Pungli Tidak Ada Lagi
Sebanyak 196 liang lahat telah dibongkar dan dipindahkan ke tempat pemakaman lain. Pemindahan itu atas permintaan ahli waris setelah melengkapi sejumlah persyaratan dari Distaru.
“Sebanyak 71 jenazah itu dipindahkan ke luar Kota Bandung. Sementara sisanya 125 jenazah dipindahkan ke pemakaman keluarga atau TPU milik pemerintah yang tersebar di Kota Bandung,” imbuhnya.
