Network
MAPAY BANDUNG - Kapolsek Arcamanik Kompol Deny Rahmanto mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan menggali keterangan saksi terkait kasus pelemparan batu di kawasan Arcamanik, Kota Bandung.
Kasus pelemparan batu tersebut menyebabkan seorang pengendara mobil meninggal dunia.
"Kami dari Polsek juga sudah mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi kejadian sampai saksi sekitar," kata Kompol Deny saat dihubungi Redaksi PRFM, Minggu 4 April 2021.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Darurat Keuangan? Simak Faktanya
Baca Juga: Keluarga Sebut Pengendara Mobil Korban Pelemparan Batu di Arcamanik Meninggal Dunia
Sebelumnya, kejadian nahas menimpa seorang pengendara mobil bernama Yulin (50). Dia menjadi korban pelemparan batu yang membuat kaca mobilnya rusak.
Pelemparan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal di pertigaan Jalan Pesantren, Arcamanik pada Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 00.00 WIB.
Menurut penuturan keponakan korban, Ami, saat itu pamannya melintasi Arcamanik dari Tasikmalaya menuju Kota Bandung.
Saat di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dilempar batu oleh orang tak dikenal.
Dua jam kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Arcamanik menemukan Yulin berada di luar mobil dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Tiga Orang Luka-Luka Setelah Terlibat Kecelakaan di Lembang, Begini Kronologinya
Baca Juga: Update Corona Indonesia 4 April 2021: Kasus Positif Kembali Melonjak, Berikut Rinciannya
Namun ketika dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), barang berharga milik Yulin tak ada yang hilang termasuk ponsel dan dompet beserta isinya.
Pada Jumat 2 April 2021, pihak keluarga mengabarkan Yulin meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujungberung, Kota Bandung.
Yulin dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.20 WIB
Setelah kejadian pelemparan batu di kawasan Arcamanik, Yulin diketahui mengalami pendarahan dan retak di bagian tengkorak.***
