Pemerintah Kota Bandung Rumuskan 4 Faktor Penyebab Stunting, Apa Saja?

- 24 Februari 2021, 19:21 WIB
Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded
Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded /Dok Humas Bandung.

MAPAY BANDUNG - Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka stunting kian hari kian meningkat.

Angka stunting di Kota Bandung semakin meningkat di masa pandemi Covid-19.

Bahkan, Indonesia menjadi penyumbang manusia pendek terbesar di dunia, yakni menduduki urutan ke-4 bahkan naik menjadi urutan ke-3.

"Pertama pola asuh, literasi gizi, faktor ekonomi karena daya beli rendah dan terbatas, dan ketahanan pangan kurang," terang Siti di Pendopo Kota Bandung, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Empat Momen yang Pas untuk Nikmati Camilan

Baca Juga: Update Corona Indonesia Terbaru Hari Ini : Konfirmasi Positif dan Kasus Sembuh Bertambah 7 Ribu

Perlu diketahui, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karenanya, diperlukan peran serta dari semua pihak untuk menuntaskan permasalahan gizi dan pencegahan stunting pada anak.

Menurut hasil riset Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan yang dilakukan pada 2019, terdapat 5 juta bayi yang lahir di Indonesia setiap tahunnya.

Dari jumlah tersebut, 27,6 persen di antaranya dalam kondisi stunting. Angka itu masih jauh dari standard WHO yang seharusnya di bawah 20 persen.

Sedangkan di Kota Bandung, berdasarkan data yang dihimpun TP-PKK, sebanyak 8.434 anak dalam kondisi stunting dan di tahun 2020 hasil pengukuran di masa pandemi mengalami kenaikan sebesar 2,39 persen. 

"Tertinggi Babakan Ciparay dan Kiaracondong, kawasan yang padat-padat masih tertinggi," jelasnya. 

Menurut Siti, untuk pola, masyarakat saat ini lebih senang mengonsumsi junk food atau makanan-makanan yang serba instan. Sehingga mereka mengesampingkan makanan dasar.

Baca Juga: Tekan Laju Kasus Stunting, Pemerintah Kota Bandung Genjot Kerja Sama dengan Organisasi Filantropi

Baca Juga: Cuplikan Adegan Ikatan Cinta Malam Ini 24 Februari 2021 : Perkara Hukum Makin Rumit

"Padahal yang namanya makanan dasar itu sangat penting untuk pertumbuhan anak. Sekarang ini kita maunya yang instan dan dimudahkan oleh teknologi," tuturnya.

Untuk itu, melalui program Bandung Tanginas (Tanggap Stunting Dengan Pangan Aman dan Sehat) yang digagasnya, TP-PKK Kota Bandung terus menyosialisasikan isi piringku, yaitu B2SA (Beragam Bergizi Seimbang Aman).

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x