Sebabkan Kecelakaan KA Turangga, Ternyata Ini Alasan Double Track Bandung Cicalengka Belum Rampung Tahun 2023

6 Januari 2024, 06:00 WIB
Proyek Double Track Kiaracondong-Cicalengka yang belum rampung disebut pakar sebagai penyebab kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

 

MAPAY BANDUNG - Tragedi kecelakaan kereta api antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

Pakar transportasi menilai kejadian nahas tersebut seharus tidak akan terjadi apabila pembangan ruas ganda atau double track Kiaracondong - Cicalengka rampung pada 2023 lalu.

Hal ini sangat beralasan mengingat dari arah Kiaracondong menuju Cicalengka dan sebaliknya hanya ada satu jalur aktif dengan lalu lintas kereta yang cukup padat.

Baca Juga: Mengenal KA Turangga, Kereta Api yang Terlibat Adu Banteng dengan KA Bandung Raya Ternyata Miliki Cerita Kelam

Perlu diketahui pembangunan proyek jalur ganda (double track) kereta api jalur Kiaracondong-Cicalengka ditargetkan selesai pada 2023. Keberadaan jalur ini sangat penting karena bertujuan untuk mempercepat durasi perjalanan kereta api lokal dan luar kota.

Dua tahun lalu Komisi V DPR RI, Andi Irwan Darmawan, sempat mengunjungi Cicalengka dan menjelaskan tidak ada kekurangan dalam proses perencanaan hingga pembangunan. Lebih lanjut untuk pengerjaan tahap II telah memasuki proses lelang.

“Insyaallah akan rampung di akhir 2023," ucapnya di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Kamis 10 Februari 2022 silam.

Baca Juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya, Dirut PT KAI Bilang Gini

Selain memudahkan moda transportasi yang melintas di jalur selatan, double track akan meningkatkan jumlah distribusi logistik dari dan menuju Jawa Barat.

Dikutip dari bisnis.com, Dengan adanya double track di ruas Kiaracondong-Cicalengka, akan mempercepat waktu tempuh dari jalur Bandung ke arah Cicalengka dan sebaliknya menjadi 30 menit saja.

Meski begitu terdapat kendala dalam proses pembangunan double track Kiaracondong - Cicalengka, beberapa diantaranya yaitu pembebasan lahan yang sudah ditempati masyarakat.

Tak hanya itu, beberapa lokasi bersinggungan langsung dengan lahan milik negara dengan jalur pipa bawah tanah milik Pertamina.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka, Menpan RB Beri Bocoran Kebutuhan Instansi

Tragedi kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat 5 Januari 2024 menjadi pukulan keras bagi dunia perkeretaapian Indonesia.

Kecelakaan ‘adu banteng’ yang terjadi di Haurpugur-Cicalengka Km 181+700 tersebut dapat dihindari jika pembangunan double track sesuai jadwal.

Menurut Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono Wibowo, lokasi kejadian kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya diketahui masih menggunakan single track atau satu jalur.

Baca Juga: Meninggal Saat Bertugas, Masinis Julian Setiyono Seharusnya Libur Tapi Gantikan Rekan yang Absen Kerja

Ia meminta PT KAI dan Kementerian terkait untuk segera merampungkan double track di ruas Kiaracondong - Cicalengka agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

“Double track jalur selatan sempat tertunda, bagaimana pun kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh,” ucapnya dikutip dari laman itb.ac.id.

Beberapa jalur tunggal di Pulau Jawa dengan intensitas perjalanan yang cukup sering akan menjadi rawan musibah kecelakaan. Pasalnya prosedur single track mengharuskan kereta api bergantian di jalur yang sama.

Tak hanya kendala pembangunan double track, Sony menilai kecelakaan yang terjadi pada Jumat pagi bisa disebabkan adanya masalah sinyal, komunikasi, atau gangguan teknis lain.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Bisnis.com

Tags

Terkini

Terpopuler