MAPAY BANDUNG - Beberapa waktu lalu tren sederhana tapi membuat warga Kota Bandung marah berhasil viral di sosial media X. Tren yang berawal dari membandingkan satu hal yang biasa dengan emosi yang membuat darah tinggi bahkan diikuti banyak kota lainnya.
Ternyata hal sederhana yang membuat warga Kota Bandung marah tak hanya sekadar membunyikan klakson di perempatan samsat Kiaracondong saja, ada hal-hal menggelitik lain yang bisa dikatakan membuat warga Bandung marah.
Meski tren ini bersifat hiburan, namun jika diperhatikan secara baik-baik bisa dibilang ada benarnya juga. Terkadang hal sepele yang dianggap orang, belum tentu dianggap bercanda oleh sebagian warga Kota Bandung.
Baca Juga: UMK Kota Cimahi 2024 Naik Jadi Rp3.627.880, Berikut Besaran Daerah Lain di Bandung Raya
Dirangkum MapayBandung.com dari akun sosial media X @txtdaribandung, berikut ini 6 kata-kata dan hal sederhana yang dapat membuat warga Kota Bandung marah hingga darah tinggi.
1. Stereotip Kota Bandung dingin
“Kota Bandung asli adem banget ya,” kata wisatawan luar kota.
Padahal tidak semua daerah di Kota Bandung sedingin Ciwidey atau Lembang. Cobalah sekali-kali berkunjung ke wilayah Baleendah, Cibiru, atau Pasir Koja, cuaca akan sangat terasa jauh dari imajinasi.
2. Dihampiri petugas LSM di Braga, Alun-alun, Asia Afrika, dan sekitarnya
“Kakak asli Bandung, boleh minta waktunya sebentar?” kata petugas LSM.
Nongkrong di wilayah Braga, Alun-alun, dan sekitaran Asi Afrika seringkali dihampiri petugas LSM untuk survei atau keperluan lain. Orang-orang Bandung yang susah untuk menolak biasanya akan memasang wajah masam dengan ekspresi sebal menahan marah.
Baca Juga: 4 Rumah Sakit Tua di Bandung, Juaranya Bukan RSHS Tapi yang Berusia 136 Tahun Ini
3. Beli seblak tapi tidak terasa aroma kencur
Seblak pertama kali dikenalkan oleh masyarakat Bandung. Yang membuat orang Bandung kesal saat membeli seblak, biasanya tidak terasa aroma kencur atau kuah terlalu banyak seperti rawon. Dari seblak yang tidak sesuai 'standar' saja, dapat membuat warga Kota Bandung darah tinggi.
4. Margahayu Metro atau Margahayu Kopo
Saat membuat janji dengan warga Bandung, pastikan kembali untuk lebih mengenal lokasinya karena posisi Margahayu Metro dengan Margahayu Kopo sangatlah berjauhan.
Sangat sering terjadi, membuat janji dengan menyebut Margahayu. Namun setelah perjalanan panjang dari Cimahi, lokasi yang ditentukan salah.
Baca Juga: Tanpa Diet dan Olahraga, Perut Buncit Auto Kempes Jika Kamu Lakukan Hal Ini Kata dr. Zaidul Akbar
5. Stereotip hujan membuat Kota Bandung romantis dan estetik
“Bandung indah ya, romantis dan estetik kalau habis hujan,” kata wisatawan luar kota.
Memang benar jika Kota Bandung terlihat indah dan sejuk selepas hujan gerimis. Namun jika berucap kata demikian pada warga yang tinggal di Gedebage atau Dayeuhkolot, tentu akan sedikit menahan kesal saat mendengarnya.
Bagaimana tidak? Genangan air dan macet sehabis hujan sangat sering terjadi di daerah tersebut. Terlebih memasuki musim hujan saat ini.
6. Memaksa liburan ke Ciwidey, dilanjutkan menuju Lembang
Tak sedikit warga luar Kota Bandung yang ingin mengunjungi bagian selatan dan utara di hari yang sama. Jika bertepatan dengan akhir pekan, jangan heran apabila orang yang mengantar Anda akan kesal.
Selain harus berjibaku dengan kendaraan yang mengular ke arah Ciwidey atau Lembang, pengemudi harus menyesuaikan kondisi tubuh akibat suhu yang berubah-ubah. Tak heran hal sedehana ini dapat membuat warga Kota Bandung kesal dibuatnya.
Itulah 6 hal sederhana yang bisa bikin warga Kota Bandung marah yang dihimpun dari akun X @txtdaribandung. Apakah Anda pernah mendapat pengalaman lain yang membuat kesal?***