Asal-usul Nama Ujungberung Berkaitan dengan Peristiwa Bersejarah Ini, Begini Kisahnya

27 November 2023, 19:30 WIB
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021. /Twitter @DadanMartapura



MAPAY BANDUNG - Penamaan sebuah daerah memiliki nilai historis yang luar biasa, panjang dan mempunyai makna tersendiri. Salah satunya asal-usul nama atau topinimi Ujungberung, salah satu kecamatan di Kota Bandung. Penamaan Ujungberung, ternyata ada kaitannya dengan salah satu peristiwa bersejarah.

 

Ujungberung berada di kawasan Bandung timur. Kecamatan ini memiliki lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, dan Pasanggrahan.

Penamaan Ujungberung memiliki sejarah panjang dan menurut salah satu versi, berkaitan dengan peristiwa pengejaran tokoh legendaris Bandung yaitu Dipati Ukur oleh tentara Mataram. Versi sejarah ini disusun oleh Anto S. Widjaya dalam buku ”Ujungberung Serambi Timur Bandung”.

Baca Juga: Warga Bandung Jangan Takut, Pemkot Pastikan Nyamuk Wolbachia Aman dan Bisa Tekan DBD

Dikisahkan saat pelariannya, Dipati Ukur dan rombongannya terlibat kejar-kejaran dengan tentara Mataram yang saat itu menguasai wilayah Sunda. Pelarian tersebut membawa Dipati Ukur ke suatu tempat di pinggiran danau Bandung purba di sebelah timur.

Tempat itu dipenuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat. Sehingga walaupun rombongan Dipati Ukur sudah terkepung tentara Mataram, mereka dapat menyamarkan diri dan tidak ditemukan.

Tempat persembunyian tersebut bernama Bojong Awi. Bojong memiliki arti daerah tepian telaga, sedangkan Awi punya arti bambu. Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-Berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

Baca Juga: Persib Keluarkan Syarat Khusus Bagi Bobotoh yang Ingin Tonton Big Match Versus Persija

Pada tahun 1811 saat awal pembentukan Jalan Raya Pos masa kolonial Gubernur Daendels, Ujungberung merupakan wilayah yang sangat luas. Ujungberung terbagi dua, sebelah selatan dan utara jalan pos di sebut Oedjoengbroeng Kaler dan Oedjoengbroeng Kidoel.

Pusat pemerintahannya bernama "Oedjiengbroeng" yang terletak di sekitar Cipaganti Hilir. Batas Timur adalah Sungai Cibeusi yang berbatasan dengan kabupaten Parakan Muncang. Batas di utara berupa rangkaian pengunungan, mulai gunung Manglayang hingga gunung Tangkuban Perahu, sedangkan di selatan berbatasan dengan ibu kota Bandung lama, Krapyak atau Dayeuh kolot dan sepanjang aliran Sungai Citarum.

Wilayah Ujungberung tempo dulu hingga kini berhubungan dengan air (Cai atau Ci) seperti Cicadas, Cicaheum, Cikadut, Cicukang, Cinambo, Cibiru, Cipadung, Cileunyi. Ciri lainnya ada nama-nama daerah yang berhubungan dengan rawa (ranca) seperti Rancabolang, Rancakasumba, Rancaekek, dan Rancanumpang.

Baca Juga: 4 Nama Ini Diisukan Maju Pemilu Wali Kota Bandung 2024, Ada Ketua Karang Taruna hingga Istri RK

 

Sebelah utara jalan pos nama-nama wilayah Ujungberung menggunakan nama pasir (bukit) seperti Pasirjati, Pasirkunci, Pasirtengah, dan Pasirangin. Khusus daerah yang berada diantara dua bukit disebut legok (cekungan) seperti Legokhayam, Legoknyenang, dan Legokbadak.

Namun ada juga daerah utara jalan pos yang menggunakan nama Ci yang dulunya kemungkinan sumber mata air atau dilalui aliran sungai seperti Cigending, Ciseupan, Cijambe, Cipanjalu, Cigagak. Jadi, Ujungberung bisa disebut sebagai cikal bakal kehidupan masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung.

Itulah sejarah singkat asal-usul nama Ujungberung, salah satu kecamatan di Kota Bandung.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler