Kenapa Dinamakan Ujungberung? Ternyata Diambil dari Peristiwa Ini, Warga Bandung Sudah Tahu?

26 Oktober 2023, 19:15 WIB
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021. /Twitter @DadanMartapura

MAPAY BANDUNG - Tak sedikit warga Bandung yang mengetahui tentang asal-usul nama Ujungberung. Padahal, mengenal toponimi atau asal-usul nama daerah jadi salah satu hal yang menarik untuk diulik.

Ujungberung sendiri adalah nama salah satu kecamatan di Kota Bandung. Kecamatan ini memiliki lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, dan Pasanggrahan. Dulunya, Ujungberung merupakan daerah yang luas.

Baca Juga: 21 Nama Bayi Perempuan Islami Huruf S Rangkaian 3 Kata, Kekinian dan Masih Jarang Dipakai

Namun tahukah Anda bagaimana asal-usul nama Ujungberung?

Penamaan Ujungberung memiliki sejarah panjang dan menurut salah satu versi, berkaitan dengan peristiwa pengejaran tokoh legendaris Bandung yaitu Dipatiukur oleh tentara Mataram.

Versi sejarah ini disusun oleh Anto S. Widjaya dalam buku ”Ujungberung Serambi Timur Bandung”.

Dikisahkan saat pelariannya, Dipatiukur dan rombongannya terlibat kejar-kejaran dengan tentara Mataram yang saat itu menguasai wilayah Sunda.

Pelarian tersebut membawa Dipatiukur ke suata tempat di pinggiran danau Bandung purba di sebelah timur.

Tempat itu dipenuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat. Sehingga walaupun rombongan Dipatiukur sudah terkepung tentara Mataram, mereka dapat menyamarkan diri dan tidak ditemukan.

Baca Juga: Horor! Barista Cafe di Bandung Lari Ketakutan Usai Diteror Setan Gosong, Kisah Dibaliknya Bikin Sedih

Tempat persembunyian tersebut bernama Bojong Awi. Bojong memiliki arti daerah tepian telaga, sedangkan Awi punya arti bambu.

Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-Berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

Pada tahun 1811 saat awal pembentukan Jalan Raya Pos masa kolonial Gubernur Daendels, Ujungberung merupakan wilayah yang sangat luas.

Ujungberung terbagi dua, sebelah selatan dan utara jalan pos di sebut Oedjoengbroeng Kaler dan Oedjoengbroeng Kidoel.

Pusat pemerintahannya bernama "Oedjiengbroeng" yang terletak di sekitar Cipaganti Hilir. Batas Timur adalah sungai Cibeusi yang berbatasan dengan kabupaten Parakan Muncang.

Batas di utara berupa rangkaian pengunungan, mulai gunung Manglayang hingga gunung Tangkuban Perahu, sedangkan di selatan berbatasan dengan ibu kota Bandung lama, Krapyak atau Dayeuh kolot dan sepanjang aliran sungai Citarum.

Baca Juga: 3,5 Jam dari Bandung, Daerah Ini Jadi yang Terluas di Jawa Barat, Bisa Tebak?

Wilayah Ujungberung tempo dulu hingga kini berhubungan dengan air (Cai atau Ci) seperti Cicadas, Cicaheum, Cikadut, Cicukang, Cinambo, Cibiru, Cipadung, Cileunyi. Ciri lainnya ada nama-nama daerah yang berhubungan dengan rawa (ranca) seperti Rancabolang, Rancakasumba, Rancaekek, dan Rancanumpang.

Sebelah utara jalan pos nama-nama wilayah Ujungberung menggunakan nama pasir (bukit) seperti Pasirjati, Pasirkunci, Pasirtengah, dan Pasirangin.

Khusus daerah yang berada diantara dua bukit disebut legok (cekungan) seperti Legokhayam, Legoknyenang, dan Legokbadak.

Namun ada juga daerah utara jalan pos yang menggunakan nama Ci yang dulunya kemungkinan sumber mata air atau dilalui aliran sungai seperti Cigending, Ciseupan, Cijambe, Cipanjalu, Cigagak.

Ujungberung bisa disebut sebagai cikal bakal kehidupan masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung.

Itulah asal-usul nama Ujungberung, salah satu kecamatan di Kota Bandung yang memiliki sejarah panjang.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler