Bentar Lagi Warga Bandung Bisa Bayar Parkir Pakai QR Code, Sudah Siap?

21 Desember 2021, 20:45 WIB
PEJALAN kaki melintas di samping mesin parkir yang rusak di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin, 13 Januari 2020. * /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

MAPAY BANDUNG - Warga Bandung sesaat lagi bakal bisa merasakan pengalaman membayar parkir menggunakan e-money lewat berbasis Quick Response Code (QR Code).

Sebab, rencananya di tahun 2022, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan bakal menerapkan pembayaran parkir via QR Code.

Kepala BLUD Perparkiran Dishub Kota Bandung, Yogi Mamesa mengungkap sistem pembayaran lewat QR Code ini ditujukan untuk menunjang kenaikan retribusi parkir di tahun 2022.

Pasalnya, pemindaian kode matriks yang lazim disebut QR Code diterapkan untuk mempermudah pembayaran parkir.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Sebagai Pemimpin Perubahan, Yana Mulyana Sebut Berkat Peran Mendiang Mang Oded

Sebagaimana diketahui, per Januari nanti tarif parkir naik 50 persen dibandingkan tahun 2021 ini.

Rinciannya, untuk mobil 1 jam pertama Rp5.000 dari yang semula Rp3 ribu, dan jam kedua jadi Rp5.000 dari sebelumnya Rp2.000.

Kemudian roda dua yang semula Rp1.500 di jam pertama dan jam berikutnya Rp1.000, naik menjadi Rp3.000 dan jam berikutnya Rp3.000.

"Nanti kami kerjasama, itu rencana tahun 2022, kalau pakai Qr Code kan cepat, tidak perlu ketik ketik, tinggal scan selesai, jadi tinggal foto aja. Jangan dibikin ribet masyarakat," kata Yogi ditemui di kantornya, Selasa 21 Desember 2021.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Selasa 21 Desember Beserta Biaya dan Persyaratannya

Sebagai langkah awal, pihaknya berencana melakukan ujicoba sistem pembayaran berbasis QR Code tersebut di sejumlah titik wilayah pusat Kota Bandung.

Setidaknya ada empat lokasi yang dinilai layak untuk dijadikan percontohan pembayaran parkir berbasis QR Code.

"Pertama di jalan Braga, jalan Cibadak, jalan Otista, dan jalan Sudirman, tempat ramai dulu, kita bikin percontohan. Kalau pusat kota sudah aman, pinggiran juga aman," bebernya.

Untuk merealisasikan program tersebut, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak atau instansi. Dari penjajakan awal, baru ada satu instansi perbankan yang menyatakan siap menyokong dalam merealisasikan pembayaraan parkir berbasis QR Code.

Baca Juga: JPO Ikonik Asia Afrika Bandung Dibongkar Malam Ini, Sudah Tahu Alasannya? Ini Jawaban Pemkot

"Ini yang sudah masuk ke kita BJB, mudah-mudahan lancar," tandasnya.

Yogi menambahkan, seiring kenaikan tarif parkir yang mulai berlaku per 1 Januari 2022 nanti, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan pelayanan. Target pendapatan dari sektor parkir sendiri, jelasnya, cukup tinggi.

Hingga pekan kedua Desember 2021, pendapatan dari retribusi parkir sudah mendekati angka Rp5,2 miliar, dari target yang dibebankan sebesar Rp24 miliar. Target yang dibebankan pada tahun depan seiring kenaikan tarif, sebesar Rp25 miliar.

"Meski cukup berat, kami tetap berusaha optimal mencapai target, apalagi tarif sudah naik. Hitungan kami, angka 15-18 miliar bisa tercapai tahun depan," pungkas Yogi.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler