Harga Kacang Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Kabupaten Bandung Rencanakan Mogok Produksi Jumat Ini?

24 Mei 2021, 11:17 WIB
Perajin tahu di kawasan Kabupaten Bandung /budi satria/PRFM

MAPAY BANDUNG - Naiknya harga kacang kedelai membuat perajin tahu menjerit, hingga akhirnya merencanakan untuk menghentikan proses produksi tahu dan tempenya pada Jumat 28 Mei 2021 mendatang.

Eneng, seorang perajin tahu di Kampung Gajah Kantor, Desa Gajah Mekar, Kabupaten Bandung mengatakan, dirinya enggan untuk menghentikan produksi namun jika harga bahan baku tahu, kedelai, terus naik setiap harinya ia pun merasa bingung.

"Pengennya mah gak berhenti produksi, saya mah orang kecil, butuh. Tapi kalau dianjurkan seluruhnya harus libur gitu. ikut aja," katanya.

Baca Juga: Arab Saudi Beri Izin Jemaah Haji dari Indonesia? Begini Kata Kemenag

Harga kedelai sempat stabik beberapa waktu lalu, namun beberapa hari terakhis harga kedelai setiap harinya naik.

Eneng mengatakan, harga paling tinggi bisa mencapai Rp 12.000 per kg nya.

"Ya harga kacangnya (kedelai) naik. Naik setiap hari, terkadang pagi harganya stabil nanti pas beli sore lain lagi (harganya). Tiap hari naik terus sekarang sudah Rp 11.000 (pe kilo). Kata yang jualan kedelai mau naik sampai Rp 12.000 per kilo," lanjutnya.

Jika tetap harus melakukan aktivitas produksi tahu dan tempe, lanjut Eneng, ia tidak bisa menjual harga tahu lebih dari Rp 400,

Pemilik pabrik tahu ini harga tahu diatas Rp 400 akan sulit terjual kepada konsumen.

"Jadi gimana saya mau jual? Harga tahu kan tetap Rp 400, kalau yang beli kan maunya harga segitu jadi susah," ujarnya.

Baca Juga: Baru 15 Persen Lansia Divaksin, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Kejar Target Vaksinasi Usai Lebaran

Eneng tak dapat membayangkan bagaimana nasib pekerjanya, dan modal yang sudah dikeluarkan tak sebanding dengan hasil yang didapat.

Jika harga kedelai stabil, ia mengaku bisa mendapatkan keuntungan yang lumyan. Akan tetapi tidak dengan kenaikan harga bahan baku kedelai seperti ini.

"Ya keberatan, gimana nanti yang kerja? Saya juga ngeluarinnya (jualnya) susah. Jadi kalau biasanya punya batinya (untungnya) segitu jadi kurang, malahan sekarang kayak kerja bakti aja," lanjutnya.

Ia berharap harga kacang kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe dapat kembali normal.

Harga normal yang dimaksud, menurut Eneng, yaitu kembali kepada harga yang dulu sekira Rp 8.000 per kg-nya.

Baca Juga: Menpan RB Ancam Pecat 3 ASN yang Terlibat Jual Beli Vaksin di Sumatera Utara

"Pengennya (harga) kacangnya turun. Itu saja. Ya atuh jadi Rp 8.000 kayak dulu lagi," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler