Namun jika diiringi kebiasaan hidup sehat dan rutin olahraga, mie instan yang telah dimakan akan terbakar menjadi energi.
dr. Zaidul Akbar mengungkap pengalamannya saat tinggal di negeri Sakura dan melihat kebiasaan warga yang sering berjalan lebih dari 14 ribu langkah dalam sehari.
“Jauh banget itu, 14 ribu itu berapa kilo? Jadi kebakar meskipun enggak sehat gitu kan?,” ucapnya.
Agar diet tidak gagal akibat makan mie instan, dr. Zaidul Akbar menjelaskan, energi yang keluar harus lebih besar dari energi yang masuk.
Baca Juga: Siap Hadapi Cuaca Dingin Bandung, Begini 5 Cara Hangatkan Tubuh Kata dr. Boy Abidin
Dengan membiasakan diri banyak bergerak, tak usah khawatir diet gagal meski makan mie instan tiap hari.
Di Indonesia, mie instan dan makan tinggi karbohidrat lainnya kerap disebut penyebab gemuk dan gagal diet.
Padahal akar permasalahan terletak pada kebiasaan masyarakat setelah makan mie instan yang selalu rebahan.
“Masalahnya ada di kebiasaan, jalan jarang, olahraga jalan, puasa jarang, minum air putih jarang,” ujarnya.
Selain rutin bergerak setiap hari, masyarakat Jepang dan Cina juga gemar memasukkan rempah tertentu yang bermanfaat untuk mempercepat metabolisme tubuh.