Pecinta Kucing Merapat, Ternyata Kucing Tularkan Penyakit Untuk Manusia, Simak Sampai Habis!

- 7 Juli 2023, 20:15 WIB
Mau Tahu Kota-kota di Indonesia dengan Jumlah Populasi Kucing Terbanyak? Simak Artikel Berikut
Mau Tahu Kota-kota di Indonesia dengan Jumlah Populasi Kucing Terbanyak? Simak Artikel Berikut /Pexels.com / Tranmautritam/

 

MAPAY BANDUNG - Kucing merupakan hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia.

Kucing dikenal sebagai hewan yang aktif, bersahabat, dan lucu. Sikap kucing yang kadang-kadang unik membuat mereka memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Namun di balik kegemasan kucing, ternyata kucing dapat menimbulkan beberapa penyakit bagi manusia terutama bulu-bulu kucing.

Dilansir oleh MapayBandung.com pada tanggal 7 Juli 2023, lewat akun Youtube-nya, dr. Saddam Ismail bagikan beberapa penyakit yang timbul dari bulu kucing serta solusi untuk mengatasinya.

1. Reaksi Alergi

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap bulu kucing. Efek sampingnya dapat berupa sesak nafas, bersin-bersin, mata berair, hidung tersumbat, dan gejala alergi lainnya. Reaksi alergi ini dapat dipicu oleh protein yang terdapat dalam liur dan ketombe kucing.

Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu Kalau Ada Sisa! Bumbu Dapur Jenis Ini Bikin Rambut Tumbuh Subur, Tips dr. Zaidul Akbar

2. Bartonellosis

Infeksi bakteri ini menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran kucing yang terinfeksi. Gejala yang muncul diantaranya adalah demam, pembengkakan di sekitar cakaran atau gigitan, dan sakit kepala.

3. Gigitan Kutu Kucing

Kutu kucing memang tidak bisa hidup di kulit manusia, tetapi dapat menyebabkan ruam pada area yang tergigit. Gigitan kutu kucing juga dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kemerahan dan iritasi.

4. Kurap

Kurap adalah infeksi jamur yang sering ditemukan pada kucing liar. Infeksi jamur dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan kucing atau melalui bulu kucing yang terkontaminasi.

5. Infeksi Campylobacter

Infeksi Campylobacter disebabkan oleh bakteri Campylobacter yang umumnya ditemukan di saluran pencernaan kucing. Infeksi ini cenderung menyerang anak-anak di bawah 5 tahun dan lansia diatas 65 tahun. Gejala yang muncul biasanya demam, diare, sakit perut, mual, dan muntah.

Baca Juga: Gak Usah Capek Diet, Cukup Minum Ini Tanpa Gula Kata dr Zaidul Akbar Berat Badan Langsung Turun

6. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di feses dan bulu kucing. Infeksi toksoplasmosis dapat berdampak buruk bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan perubahan berat badan janin, bayi lahir prematur, cacat lahir, bahkan keguguran.

Meskipun ada beberapa bahaya terkait kesehatan manusia yang berkaitan dengan kucing, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penyakit tersebut dapat diatasi.

Jika Anda memelihara kucing di dalam rumah, pastikan untuk selalu membersihkan kandang kucing dan seluruh area rumah. Selain itu berikanlah perawatan kesehatan bagi kucing agar tetap sehat. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga kebersihan diri sendiri.***(Zielda Vestalira Maharani/Job Training)

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x