Infeksi bakteri ini menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran kucing yang terinfeksi. Gejala yang muncul diantaranya adalah demam, pembengkakan di sekitar cakaran atau gigitan, dan sakit kepala.
3. Gigitan Kutu Kucing
Kutu kucing memang tidak bisa hidup di kulit manusia, tetapi dapat menyebabkan ruam pada area yang tergigit. Gigitan kutu kucing juga dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kemerahan dan iritasi.
4. Kurap
Kurap adalah infeksi jamur yang sering ditemukan pada kucing liar. Infeksi jamur dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan kucing atau melalui bulu kucing yang terkontaminasi.
5. Infeksi Campylobacter
Infeksi Campylobacter disebabkan oleh bakteri Campylobacter yang umumnya ditemukan di saluran pencernaan kucing. Infeksi ini cenderung menyerang anak-anak di bawah 5 tahun dan lansia diatas 65 tahun. Gejala yang muncul biasanya demam, diare, sakit perut, mual, dan muntah.
Baca Juga: Gak Usah Capek Diet, Cukup Minum Ini Tanpa Gula Kata dr Zaidul Akbar Berat Badan Langsung Turun
6. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di feses dan bulu kucing. Infeksi toksoplasmosis dapat berdampak buruk bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan perubahan berat badan janin, bayi lahir prematur, cacat lahir, bahkan keguguran.