Bahan Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Nomor 1 Kanker Jika Digunakan dengan Salah

- 15 Februari 2023, 17:45 WIB
Sayuran dan daging merah biasanya mengandung banyak nitrat dan nitrit./pixabay
Sayuran dan daging merah biasanya mengandung banyak nitrat dan nitrit./pixabay /

 

MAPAY BANDUNG – Akhir-akhir ini memang banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita kanker, mulai dari kanker prostat, kanker faring, kanker esofagus, kanker payudara, kanker otak, bahkan kanker paru-paru stadium 4.

 

Seperti diketahui, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9,6 juta kematian per-tahun. Di Indonesia menurut catatan Globocan pada tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Rabu 15 Februari 2023, bahan alami yang ada di makanan, sayur-sayuran, protein, bahkan di tubuh manusia ini ketika digunakan dengan salah bisa meningkatkan resiko kanker.

Baca Juga: 3 Tips Ampuh Meningkatkan Sistem Imun untuk menghadapi Musim Hujan Ala Dr Dion Haryadi

Sudah terbukti secara ilmiah, bahan alami tersebut ialah nitrat dan nitrit. Lho kok bisa? Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Nitrat dan Nitrit?

 

Pada dasarnya nitrat dan nitrit adalah bahan alami yang aman dikonsumsi oleh tubuh, bahkan sumber nitrat dan nitrit yang paling tinggi itu didapatkan dari sayuran. Namun, dalam beberapa kasus nitrat dan nitrit itu bisa berbahaya dan meningkatkan resiko kanker pada manusia.

Nitrat dan nitrit merupakan dua jenis senyawa yang berbeda, nitrat atau NO3 terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom oksigen, sedangkan nitrit atau NO2 terdiri dari satu atom nitrogen dan dua atom oksigen.

Nitrat relatif seimbang serta stabil jadi tidak mungkin berubah dan menyebabkan kerusakan. Pada sayuran paling banyak mengandung bahan ini. Nitrat dan nitrit sendiri sering digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan seperti daging olahan, makanan kaleng, sosis, maupun hotdog.

Nitrat dan nitrit tambahan ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya menjadi sebagai pengawet, menambahkan rasa asin, memperbaiki warna daging sapi agar berwarna merah cerah menarik.

Baca Juga: 3 Tips Ampuh Meningkatkan Sistem Imun untuk menghadapi Musim Hujan Ala Dr Dion Haryadi

Penyebab Nitrat dan Nitrit Menjadi Bahaya

 

Bakteri di mulut manusia atau enzim di dalam tubuh itu dapat mengubah nitrat menjadi nitrit. Hal ini mungkin bisa menjadi berbahaya, karena nitrit pada tubuh bisa dirubah menjadi oksida nitrat dan nitrosamine.

1. Nitrit berubah menjadi oksida nitrat

Oksida nitrat sendiri bermanfaat bagi tubuh di mana pada beberapa sayuran, oksida nitrat ini bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi, melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan fungsi kinerja tubuh.

Faktanya, manusia mendapatkan 80% nitrat dari makanan yang dirubah menjadi oksida nitrat pada tubuh dari sayur-mayur. Selain itu, oksida nitrat juga berfungsi sebagai antimikroba dalam sistem pencernaan untuk membantu membunuh bakteri seperti salmonella.

Baca Juga: Tubuh Bersih dari Racun, Dokter Zaidul Akbar Beberkan 2 Bahan Alami yang Jadi Detox Terbaik

2. Nitrit berubah menjadi nitrosamine

Nitrosamine ini adalah penyebab yang paling sering meningkatkan resiko penyakin kanker, dari kanker otak, kanker payudara, kanker esofagus, kanker lambung, kanker kolorektal, kanker prostat, bahkan kanker pencernaan.

Nitrit berubah menjadi nitrosamine ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi seperti hotdog dan daging merah makanan olahan itu biasanya akan dipanaskan atau digoreng dengan suhu yang sangat tinggi.

Beberapa makanan tersebut mengandung natrium nitrit tingkat tinggi. Pemanasan suhu tinggi ini, terlebih lagi berulang-ulang kali bisa meningkatkan resiko penurunan nitrit menjadi nitrosamine yang bisa meningkatkan resiko kanker pada manusia.

Tidak hanya pada produk olahan hewan saja, pada sayuran juga bisa. Namun, di Indonesia sendiri jarang memasak sayuran dengan suhu tinggi, biasanya hanya dibuat rebusan atau lalapan.

Baca Juga: Infeksi Tenggorokan, Batuk, dan Pilek Bisa Diatasi dengan Teh Ini, Simak Resep dr. Zaidul Akbar

Cara Mencegah Resiko Bahaya Nitrat dan Nitrit

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, nitrosamine menjadi penyebab yang meningkatkan resiko kanker. Namun, untuk mengurangi paparan dari nitrosamine sendiri ada beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

- Mengamati label makanan, usahakan periksa ada kandungan tinggi nitrat maupun nitrit pada makanan olahan. Kandungan tersebut seperti natrium nitrat, natrium nitrit, kalium nitrat, kalium nitrit.
- Memilih jenis makanan olahan yang bebas dari nitrat maupun nitrit.
- Memilih daging lokal tanpa pengawet terutama nitrat dan nitrit, biasanya ini lebih aman untuk dimasak.
- Tambahkan makanan yang mengandung tinggi akan vitamin C untuk menghambat pembentukan nitrosamine.
- Lebih baik mengurangi asupan makanan olahan seperti sosi, nugget, makanan kaleng yang tingg akan nitrat maupun nitrit.
- Lebih baik mengkonsumsi sayur dalam bentuk segar ataupun minim dengan suhu panas untuk mengurangi resiko terbentuknya nitrit menjadi nitrosamine pada sayuran.

Jadi, itulah penjelasan mengenai makanan yang paling sering menyebabkan kanker pada manusia. Semoga bermanfaat!*** (Zahra Pajriyanti Al`Husna/Job Training)


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x