Ternyata perbedaan yang signifikan dan mencolok dari perawatan aglonema di kota-kota dataran rendah dan tinggi yaitu interval penyiraman.
Perlu dicatat jika jangka waktu penyiraman aglonema umumnya berkisar antara tiga hingga empat hari sekali dan diselingi dengan pemberian pupuk yang telah dilarutkan dengan air.
Namun begitu, interval penyiraman aglonema tergantung pada ketinggian kota, cuaca, serta kelembapan udara di mana aglonema tersebut ditanam.
Aglonema yang dirawat di dataran rendah seperti Kota Surabaya, Jakarta, dan Semarang, tentu memiliki cuaca yang lebih panas dengan kelembapan udara yang cuku rendah.
Aglonema yang dirawat di Kota Surabaya membutuhkan interval waktu penyiramannya sekitar tiga hari sekali.
Baca Juga: Daun Aglonema Menguning padahal Pupuk dan Nutrisi Cukup, Gawat! Ini 3 Penyebab yang Jarang Diketahui
Berbeda halnya dengan aglonema yang ditanam di dataran tinggi seperti Kota Malang, Bandung, dan Bogor.
Dengan suhu yang lebih dingin dan kelembapan udara yang lebih tinggi, biasanya jangka waktu penyiraman aglonema berkisar dua hari sekali.
Yang perlu diperhatikan yaitu interval penyiraman aglonema dapat dilakukan lebih sering atau sesekali saja jika telah masuk musim hujan atau kemarau.