MAPAY BANDUNG – Hingga kini makanan pedas dan telat makan kerap dikaitkan sebagai penyebab asam lambung naik.
Anggapan tersebut tidaklah salah, tetapi menurut dokter Zaidul Akbar, asam lambung naik terjadi karena faktor lainnya selain makanan pedas atau telat makan.
Semua penyakit yang berkaitan dengan asam lambung bersumber dari pikiran.
Tak heran jika orang yang menderita asam lambung tinggi, maag, maupun gerd memiliki penyebab dan gejala yang serupa.
“Bukan karena telat makan, itu adalah persepsi yang melekat di masyarakat,” kata dokter Zaidul Akbar seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kacamata Dakwah pada Kamis 2 Juni 2022.
Tak hanya menjaga waktu makan dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, mengatur stres dapat dilakukan agar produksi asam lambung tidak mudah naik.
Setelah stres dikendalikan, dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi herbal tertentu yang mampu turunkan asam lambung secara teratur.
Konsumsilah ‘nabeez’ atau air rendaman kurma secara rutin untuk mengobati asam lambung yang tinggi.
“Allah SWT menciptakan banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menyehatkan, contohnya di jazirah Arab dengan kurma,” tuturnya.
Nabeez yang didiamkan selama satu malam membantu meredakan permasalahan asam lambung.
Mitos yang masih melekat di masyarakat yaitu penderita asam lambung tinggi tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi madu.
Tetapi menurut dokter Zaidul Akbar, konsumsi madu dengan jumlah dan takaran yang sesuai akan membantu proses menurunkan asam lambung.
“Belum pernah ada sampai saat ini terkena penyakit apapun karena minum madu,” katanya.
Tak hanya kurma dan madu, penderita asam lambung tinggi dapat pula mengonsumsi rempah lain yang dipercaya memiliki zat aktif menurunkan asam lambung.
Konsumsi kayu manis dan jahe secara rutin dengan takaran yang tepat akan meningkatkan sistem imun serta membantu menyembuhkan penyakit asam lambung.
Jika bosan dengan madu, kurma, atau jahe, dokter Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengonsumsi bubur labu yang telah dicampur sedikit kurma sebagai pemanis.
Bubur labu selain kaya mineral dan vitamin, juga mampu membantu menurunkan asam lambung yang tinggi.
“Tumbuk halus seperti bubur dan tidak digoreng, itu sangat sehat untuk orang dengan penyakit lambung,” ujarnya.
Di akhir penjelasan singkatnya, dokter Zaidul Akbar berpesan kepada seluruh penderita asam lambung untuk tidak berhenti ikhtiar karena setiap penyakit tentu ada obatnya.
Jagalah selalu pikiran dan hindari stres agar asam lambung tidak mudah naik.***