Network
"Umumnya baginda Nabi itu, tidur setelah isya kemudian tengah malam jam 1 atau jam 2, bangun untuk sholat malam," jelas dr. Zaidul Akbar seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bamol TV Rabu, 1 Mei 2022.
Karena sebenarnya saat tidur itu, ada hormon yang aktif atau muncul di malam hari sekitar jam 10-12 malam, yang biasa disebut dengan growth hormon.
Kemudian cara selanjutnya dr. Zaidul Akbar menganjurkan untuk mematikan lampu karena saat akan tidur Nabi SAW selalu mematikan lampunya.
Baca Juga: Awas Ular Masuk Rumah, Benarkah Tanda Sihir? Begini Kata Ustadz Muhammad Faizar, Serem Banget
Baca Juga: Inilah 4 Binatang Perantara Sihir yang Harus Diwaspadai, Ustadz Faizar Beri Fakta Mengejutkan
Selain malam hari, menurut dr. Zaidul Akbar, Nabi SAW juga tertidur di waktu-waktu singkat lainnya yaitu tidur sebelum dzuhur atau sesudah dzuhur meskipun hanya sebentar.
Hindari tidur disaat menjelang magrib dan isya, karena Nabi SAW menyarankan untuk tidur setelah isya ataupun diantara adzan dan iqomah subuh.
"Sehingga mulai saat ini bisa patuhi waktu tidur, kurang-kurangi begadang untuk hal yang tidak penting terkecuali ada hubungan dengan ketaatan atau ibadah," tutur dr. Zaidul Akbar.
Cukupi kebutuhan waktu tidur, jika memang tidak ingin mengalami penuaan sejak dini ataupun mengalami resiko-resiko penyakit lainnya yang membahayakan tubuh.***
