MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga seorang healthy vlogger dr. Saddam Ismail mengungkap respon tubuh jika tidak makan nasi.
Menurut dr. Saddam Ismail, metabolisme tubuh akan menghasilkan energi setiap harinya yang didapatkan dari nasi atau karbohidrat lainnya.
Manfaat yang diungkap dr. Saddam Ismail ini sangat cocok untuk membantu diet, sebab nasi merupakan makanan pokok yang mengandung tinggi karbohidrat.
Baca Juga: Merinding! Mau Antar Penumpang, Ojol Ini Diteror Kuntilanak di Jalan Pindad Bandung
Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Saddam Ismail pada Sabtu 28 Mei 2022, berikut reaksi tubuh jika tidak mengkonsumsi nasi menurut dr. Saddam Ismail.
1. Berat badan menurun
Seperti yang kita ketahui, konsumsi rendah karbohidrat hariannya bisa menyebabkan terjadinya penurunan berat badan.
Sebab, tubuh akan memecah lemak menjadi energi supaya tubuh bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan organ-organ tubuh bisa bekerja secara optimal.
“Penggunaan lemak ataupun pemecahan lemak tadilah yang menyebabkan tubuh kita akan berkurang berat badannya,” ujar dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: Jantung Dijamin Sehat dengan Konsumsi Minuman dari dr. Zaidul Akbar Ini, Rasanya Enak
2. Nafsu makan menurun
“Tidak makan karbohidrat ataupun sedikit makan karbohidrat cocok saat sedang diet nih,” kata dr. Saddam Ismail.
Menurut dr. Saddam Ismail ketika asupan karbohidrat berkurang maka akan mempengaruhi hormon yang berpengaruh terhadap rasa lapar.
Kemudian senyawa keton yang terjadi karena sedikit makan karbohidrat ini akan mempengaruhi otak sehingga menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan.
3. Peningkatan konsentrasi
Pada saat tubuh kekurangan karbohidrat, tubuh akan mulai beradaptasi yang sebelumnya energi didapat dari makanan yang bersumber dari karbohidrat.
Karena berkurangnya karbohidrat ini akan didapat dari proses pemecahan lemak ataupun ketosis yaitu menggunakan cadangan lemak untuk energi secara efisien.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mohon Doa Agar Putranya Segera Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Kemudian otak juga akan mulai beradaptasi menggunakan keton senyawa yang menggantikan karbohidrat agar bisa berjalan dengan baik.
“Proses ini juga berpengaruh terhadap proses konsentrasi maupun mengingat pada otak kita sehingga otak kita bisa bekerja dengan baik,” kata dr. Saddam Ismail.***