Network
MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, kebiasaan makan nasi putih memang telah membudaya sejak dahulu kala.
Bahkan, nasi putih dianggap sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, ragam proses pengolahan malah mengubah nasi putih jadi sumber panyakit berbahaya, jelas ahli herbal dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menyampaikan, tak sedikit kasus diabetes, asam urat dan kegemukan bersumber dari kandungan buruk nasi putih.
Mengapa nasi putih sangat berbahaya? Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Penceramah sekaligus dokter itu menjelaskan, sejatinya beras yang hasilkan nasi putih, mengandung tinggi nutrisi.
Kandungan nutrisi tersebut berada di dalam kulit pembungkus beras, atau kulit ari.
“Paket lengkap nasi (nutrisi) itu ada di kulit ari, atau kulit pembungkusnya," ucapnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Perjalanan Berhijrah, Selasa 24 Mei 2022.
Dahulu, orang-orang selalu menjaga kemurnian beras putih, tanpa menghilangkan semua kulit pembungkus beras.
Tetapi kini, dengan beragam proses pengolahan, kulit ari yang mengandung tinggi nutrisi malah dibuang begitu saja.
Banyak orang berdalih, semakin kulit pembungkus beras hilang, maka beras akan semakin bersih dan rasanya lezat.
Padahal kehilangan kulit pembungkus, akan merusak kandungan bahkan menghilangkan kandungan nutrisinya.
dr. Zaidul Akbar menyatakan, ada 3 penyakit berbahaya yang timbul akibat makan nasi putih yang ‘miskin nutrisi’.
Berikut 3 penyakit berbahaya akibat konsumsi nasi putih secara berlebihan:
1. Tinggi glukosa
Setelah beras kehilangan kulit pembungkus, yang tersisa dari nasi putih hanyalah glukosa yang amat tinggi.
Glukosa ini dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh.
Kandungan glukosa yang sangat tinggi bisa berdampak pada peningkatan hormon insulin.
Hormon insulin sendiri bisa memicu penyakit diabetes, artinya makan nasi putih bakal sebabkan diabetes.
2. Kegemukan
Jika glukosa pada nasi putih tak berhasil dibakar tubuh, glukosa tersebut akan menjadi glikogen yang memicu timbulnya lemak tubuh.
Maka jangan heran kalau makan nasi putih bisa bikin gemuk.
Baca Juga: Sel Otak Bisa Rusak Jika Selalu Lakukan Kebiasaan Ini di Malam Hari Kata dr. Saddam Ismail
3. Asam urat
Penggagas buku ‘Jurus Sehat Rasulullah’ itu mengatakan bahwa nasi putih mengandung zat asam yang sangat berbahaya.
"Nasi putih itu mengandung asam, berbahaya sekali," tuturnya, dikutip dari YouTube Android Dakwah.
Zat tersebut bisa memicu nyeri dan peradangan akibat asam urat.
Daripada makan nasi putih, dr. Zaidul Akbar sarankan ganti dengan sumber karbohidrat kain, seperti kentang.
Mengkonsumsi kentang dipercaya bisa melindungi kita dari diabetes, dan asam urat.
“Nanti dirumah, saran saya karbohidratnya ganti dengan kentang,” ujarnya.
Selain kentang, sumber karbohidrat juga bisa didapatkan dari umbi-umbian, baik ubi jalar maupun ubi lainnya.
Baca Juga: Rajin Sedekah Tapi Rezeki Tetap Seret? Mungkin Caranya Salah, Begini yang Benar, Dimulai dari Niat
Ubi juga dikenal sebagai sumber karbohidrat yang rendah glukosa penyebab diabetes, dan rendah zat asam penyebab asam urat.
Untuk mengolah kentang ataupun ubi, sebaiknya kentang, dan ubi diolah beserta kulitnya.
dr. Zaidul Akbar menuturkan, dengan memakan kentang, dan ubi beserta kulitnya, maka kita akan mendapatkan asupan karbohidrat yang utuh.
“Makan ubi, atau kentang jangan dibuang kulitnya. Karena makan ubi, atau kentang dengan kulitnya langsung, maka kita bisa mendapatkan karbohidrat yang utuh,” ucapnya.
Jika makan kentang saja dirasa hambar. dr. Zaidul Akbar memberikan resep tambahan agar makan kentang terasa lebih lezat.
“Kentangnya nanti bisa dibikin mashed potato, atau perkedel,” terangnya.
Baca Juga: Jangan Pelit! Jika Bertemu 5 Hewan Ini Segera Kasih Makan Biar Rezeki Melimpah
Tak hanya kentang, masih ada 2 sumber karbohidrat lainnya yang aman dikonsumsi dan sehatkan tubuh.
Karbohidrat tersebut adalah singkong dan talas.
“Coba ganti sumber karbohidratnya dengan singkong juga talas,” ucap dr. Zaidul Akbar.
Selain menyimpan kandungan karbohidrat, ketiga jenis umbi-umbian tersebut juga kaya akan serat dan vitamin.***
