Makan Mie Instan Pakai Nasi Bahaya, Sebabkan Diabetes, Rusak Hati dan Serangan Jantung Kata dr. Saddam Ismail

- 24 Mei 2022, 12:15 WIB
Bahaya mie instan jika dimakan bersamaan dengan nasi. Tangkapan layar Instagram @mediakesehatanku
Bahaya mie instan jika dimakan bersamaan dengan nasi. Tangkapan layar Instagram @mediakesehatanku /



MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, jangan biasakan makan mie instan dan nasi putih secara bersamaan ya, soalnya sangat berbahaya.

Menurut healthy vlogger dr. Saddam Ismail, konsumsi mie instan dan nasi putih secara bersamaan bisa memicu diabetes.

Tak hanya diabetes, makan mie dan nasi bisa merusak fungsi organ hati, bahkan meningkatkan risiko serangan jantung loh.

Lantas mengapa hanya dengan makan mie instan dan nasi bersamaan bisa bikin diabetes, rusak hati dan kena serangan jantung?

Begini penjelasan dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Bahaya! 3 Makanan Ini Bisa Bikin Darah Kental, dr. Zaidul Akbar Rekomendasikan Ini untuk Penggantinya

Menurut dr. Saddam Ismail, mie dan nasi sama-sama mengandung tinggi kalori dan tinggi karbohidrat.

Jika dikonsumsi secara terus menerus, tentu tubuh akan mengalami kelebihan karbohidrat.

Kelebihan karbohidrat akan berdampak pada peningkatan hormon insulin, serta memproduksi glukosa.

Hormon insulin sendiri berperan untuk menciptakan energi dalam tubuh.

Jika hanya glukosa saja yang masuk ke dalam tubuh, nantinya hormon insulin akan kewalahan.

Efek sampingnya, tentu peningkatan kadar gula darah yang berakhir dengan penyakit diabetes kata dr. Saddam Ismail.

“Saat hormon insulin meningkat, nantinya akan sebabkan diabetes,” tuturnya dikutip MapayBandung.com dari Youtube Saddam Ismail, Selasa 24 Maret 2022. 

Baca Juga: Terbukti Ampuh Meluluhkan Hati Wanita, Inilah Ijazah Ilmu Pemikat Jarak Jauh dari Mbah Yadi

Efek buruk lainnya dari konsumsi mie instan dan nasi secara bersamaan, ternyata bisa merusak organ hati.

Organ hati berperan memproduksi cairan empedu, yang juga membantu proses pencernaan makanan.

Jika karbohidrat saja yang masuk ke dalam tubuh, tentu akan sangat berbahaya, karena karbohidrat mengandung lemak jahat.

Saat kandungan lemak jahat tinggi, organ hati akan mengalami kerusakan fungsi jelas dokter berkacamata itu.

“Tubuh kita memerlukan lemak, tapi kalau lemak jahat bisa merusak organ hati,” terangnya.

Satu bungkus mie instan bisa memenuhi 80% kebutuhan garam harian jelas dr. Saddam Ismail.

Sedangkan kandungan garam yang tinggi, bisa sebabkan tekanan darah tinggi.

Tentu hal ini sangat berbahaya bagi pengidap tekanan darah tinggi maupun sebaliknya.

Baca Juga: Makan Mie Instan Bisa Tetap Sehat, Rutinkan 3 Kebiasaan ala dr. Zaidul Akbar Ini

Karena konsumsi mie instan secara berlebihan bisa merusak keseimbangan peredaran darah.

Apalagi ditambah konsumsi nasi putih, dimana kalori tinggi bercampur dengan garam tinggi, berbahaya sekali.

Tekanan darah yang tinggi tak boleh disepelekan, karena bisa memicu penyakit jantung atau kardiovaskular.

“Tekanan darah yang tinggi lama-lama akan memicu penyakit kardiovaskular,” terangnya.

Kardiovaskular sendiri merupakan gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Kardiovaskular juga jadi salah satu penyebab penyakit jantung, bahkan stroke.

Masih banyak efek buruk lainnya dari sepiring mie instan dan nasi putih.

dr. Saddam Ismail menyatakan, efek samping berikutnya dari konsumsi karbohidrat berlebihan, adalah timbulnya perut buncit.

“Coba cek perut temen-temen yang sering makan mie pakai nasi, buncit gak?” Tanya dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Sering Panas Perut dan Nyeri Ulu Hati Sehabis Makan? Tenang, dr. Saddam Ismail Bagikan 8 Tips Untuk Atasinya

Karena kelebihan karbohidrat memang bisa berimbas pada penumpukan lemak di perut.

“Kalau kalori dan karbohidrat yang masuk terlalu banyak, akan menimbun lemak, jadilah perut buncit,” katanya.

Satu lagi, jangan pernah anggap sepele perut buncit. dr. Saddam Ismail mengingatkan bahayanya perut buncit.

“Perut buncit berbahaya bagi kesehatan, lebih baik segera dikecilkan,” pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah