Proses pengolahan susu sapi itulah yang menurut dr. Ema Surya Pertiwi dapat memecahkan hormon estrogen dan progesteron yang terikat di molekul susu sapi sehingga dapat berbahaya.
Dengan begitu, di dalam susu sapi hanya menyisakan hormon testosteron yang dapat menurunkan kesburan pada wanita.
Sedangkan jika wanita mengkonusmsi susu tinggi lemak, maka menurut dr. Ema Surya Pertiwi hal tersebut bisa meningkatkan kesuburan wanita.
Baca Juga: Penyebab Kanker Nomor 1, Mulai Sekarang Perhatikan Memasak Jenis Makanan Ini Ya, Kata dr. Ema
Berikutnya masalah kewanitaan kedua adalah mengkonsumsi susu sapi dapat meningkatkan nyeri saat haid berlangsung.
Apabila saat haid lalu minum susu dan terasa nyeri pada bagian perut, disarankan untuk mengurangi konsumsinya terlebih dahulu.
"Namun perlu di garis bawahi, tidak semua wanita yang mengkonsumsi susu saat haid terasa nyeri perutnya," pungkas dr. Ema Surya Pertiwi.
Berdasarkan penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi tersebut, maka para wanita hendaknya lebih waspada dalam mengkonsumsi susu sapi.***