Network
MAPAY BANDUNG - Makanan yang banyak digemari terutama oleh perempuan memang banyak yang jauh dari kata sehat.
Hal tersebut membuat dr. Zaidul Akbar merasa bahwa dirinya prihatin jika para perempuan meengkonsumsi makanan tersebut.
Pasalnya, menurut dr. Zaidul Akbar, jika makanan tersebut dikonsumsi terus menerus maka bisa menyebabkan perempuan sulit mempunyai keturunan.
Baca Juga: Tak Usah Buka Aura, Wajah Glowing Alami dengan Rutin Lakukan Amalan Ini Kata Ustadz Muhammad Faizar
Oleh karenanya, dr. Zaidul Qkbar kali ini akan memberi penjelasan terkait makanan yang bisa menyebabkan perempuan sulit memiliki keturunan jika dikonsumsi terus menerus.
Seperti diketahui, perempuan memang dikenal gemar mengkonsumsi berbagai makanan termasuk yang dijajakan di pinggir jalan.
Akan tetapi, para perempuan perlu waspada karena terlalu sering mengkonsumsi makanan pinggir jalan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Bagus untuk Kulit, Inilah Makanan Sumber Kolagen Alami Kata dr. Saddam Ismail
Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bisikan.com Minggu 15 Mei 2022, makanan pinggir jalan yang dimaksud oleh dr. Zaidul Akbar adalah bakso dan mie ayam.
“Saya kadang prihatin lihat ibu-ibu atau mbak-mbak itu di pinggir jalan maaf, makan bakso atau mie ayam,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jika hal itu menjadi kebiasaan dan terus dilakukan, maka akan mendatangkan berbagai masalah pada tubuh termasuk bisa menyebabkan perempuan sulit memiliki keturunan.
“Dia nggak sadar kalau dia rutinkan begitu terus susah punya keturunan nanti, karena banyak masalah di makanan tadi,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
Maka dari itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan para perempuan untuk memperbaiki makanan yang dikonsumsi sebelum dampak buruk tersebut benar-benar terjadi.
“Bisa diperbaiki dengan apa? Dengan makanan-makanan ya sayur dan buah terutama yang mengandung antioksidan,” kata dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga mengingatkan bahwa jika ingin memiliki hidup yang lebih baik maka harus memperbaiki gen terlebih dahulu.
“Mau hidup jauh lebih baik, maka mulai dari sekarang benerin gen-nya,” pungkas dr. Zaidul Akbar.***
