dr. Ema Ungkap 10 Penyebab Keguguran yang Tidak Disadari Wanita, Kebiasaan Nomor 9 Harus Dihindari

- 2 April 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi. Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 10 penyebab keguguran yang tidak disadari wanita, harus dihindari.
Ilustrasi. Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 10 penyebab keguguran yang tidak disadari wanita, harus dihindari. /Pixabay/fezailc.



MAPAY BANDUNG - Keguguran adalah berhentinya kehamilan pada wanita dengan sendirinya saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu.

Dokter sekaligus healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi menuturkan sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan, yang terkadang tidak disadari wanita bila dirinya hamil.

Menurut dr. Ema, banyak sekali faktor yang menyebabkan keguguran yang jarang bahkan tidak disadari wanita, salahsatunya karena kebiasaan merokok.

Baca Juga: Unik dan Jarang Terjadi, Inilah Arti Mimpi Berubah Jadi Hantu Menurut Primbon Jawa

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube EmaSuperr pada Sabtu 2 April 2022, berikut 10 penyebab keguguran yang tidak disadari wanita menurut dr. Ema.

1. Kelainan kromosom

Menurut dr. Ema, kelainan kromosom adalah faktor paling sering disebabkan karena kualitas sel telur maupun sel sperma yang kurang bagus.

Sehingga ketika sel telur dan sperma ini menyatu akan mengalami kelainan kromosom dan meningkatkan risiko keguguran.

“Kelainan kromosom juga merupakan proses eliminasi secara alami agar wanita bisa mengandung janin yang lebih sehat di kemudian hari,” ungkap dr. Ema.

2. Faktor Usia

Semakin tinggi usia seseorang memulai program hamil akan semakin rendah pula kualitas sel telur maupun sel sperma, oleh karenanya dapat meningkatkan risiko kelainan kromosom dan meningkatkan risiko keguguran.

3. Riwayat keguguran

“Jika kalian punya riwayat keguguran sebelumnya itu bisa meningkatkan risiko keguguran sebanyak 20% makanya jika pernah keguguran sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dibantu mempertahankan kehamilan,” kata dr. Ema.

Baca Juga: Polisi Periksa Ibu Indra Kenz Terkait Uang yang Diterima Rp1 Miliar

4. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resistensi insulin pada wanita, meningkatkan tekanan darah serta meningkatkan masalah hormonal yang bisa mendukung kehamilan sehingga rentan meningkatkan risiko keguguran pada wanita.

Oleh sebab itu, dr. Ema menyarankan pada saat memulai program hamil sebaiknya menjaga berat badannya agar tetap stabil

“Kelebihan berat badan ini dimulai saat kalian memulai program hamil ya bukan saat sudah hamil 9 bulan,” ujar dr. Ema.

5. Adanya penyakit kronis

Adanya penyakit kronis seperti halnya penyakit diabetes, hipertensi, penyakit hipotiroid ataupun penyakit imunitas yang bisa meningkatkan risiko munculnya keguguran pada wanita.

Sebab, menurut dr. Ema penyakit kronis tersebut memicu adanya daya tahan tubuh yang kurang baik untuk mempertahankan kehamilan.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Ancam Potong Kabel Internet yang Masih Bandel

6. Alkohol

Cairan alkohol bisa menembus plasenta dan dirasakan efek negatifnya oleh janin sehingga janin yang belum matang dengan sempurna tidak mampu untuk menahan efek samping tersebut yang akhirnya menyebabkan keguguran.

7. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia bisa meningkatkan risiko keguguran pada wanita karena adanya zat kimia yang tidak disadari di lingkungan wanita seperti logam berat, pelarut organik, maupun polusi udara.

8. Rokok

Seorang ayah yang merokok bisa meningkatkan kerusakan DNA pada sperma sehingga meningkatkan kelainan kromosom pada janin yang dikandung sehingga meningkatkan resiko keguguran pada wanita.

“Menghirup asap rokok dari orang lain juga bisa menyebabkan vasokonstriksi atau penurunan aliran darah pada plasenta akibat nikotin hipoksia janin,” ujar dr. Ema.

“Wanita saat kalian hamil disarankan untuk menghindari asap rokok ya,” lanjutnya.

Baca Juga: Doni Salmanan Ingin Menu ‘Spesial’ Sahur dan Buka Puasa Ramadhan di Penjara, Benarkah Makanan Mewah?

9. Stres dan kecemasan

dr. Ema mengungkapkan stres dan kecemasan secara psikologi terbukti dapat meningkatkan risiko keguguran sebanyak 40 persen.

“Saat kalian hamil sangat disarankan itu punya pikiran yang tenang menjauhi stres dan selalu bahagia ya,” kata dr. Ema.

10. Asupan kafein yang tinggi

Ketika konsumsi kafein, kafein tersebut melewati plasenta dan janin dapat merasakan efek dari kafein tersebut yang mengakibatkan peningkatan detak jantung dan meningkatkan adanya kelebihan cairan.

Sehingga janin akan semakin sulit untuk mengeluarkan kafein yang terlalu banyak di dalam tubuhnya yang meningkatkan risiko keguguran.

“Wanita mengkonsumsi kafein lebih dari 150 mg itu bisa meningkatkan risiko keguguran sebanyak 20 persen,” kata dr. Ema.

Kafein tidak hanya ada pada kopi tapi juga ada pada makan-makan lain seperti minuman bersoda, minuman berenergi yang harus dibatasi asupannya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah