Menurutnya, beberapa elemen penting dalam tubuh tersebut harus tetap terjaga. Sebab, jika tidak, maka akan memunculkan masalah kesehatan baru.
"Chromium dibutuhkan untuk metabolisme glukosa, regulasi gula darah, sintesa kolesterol, lemak, dan protein. Copper dibutuhkan untuk pembentukan tulang, hemoglobin, dan sel darah merah. Magnesium sangat penting untuk aktivitas enzim, penyerapan kalsium, dan potasium, untuk transmisi sinyal-sinyal saraf, untuk pembentukan tulang dan metabolisme karbohidrat dan mineral," kata dr. Zaidul Akbar.
Dengan mengetahui berbahayanya mengkonsumsi gula pasir, kita sudah semestinya dapat mengurangi dan menghindari bahan dapur satu ini.
Jika kita membutuhkan asupan gula, bisa memanfaatkan pemanis alami seperti madu, gula aren, gula kelapa, gula stevia, ataupun gula singkong.
"Jika ingin sehat, konsumsilah gula kompleks, bukan gula sederhana," saran dia.
Baca Juga: Inilah 7 Kemampuan Rahasia yang Dimiliki Kucing, Salahsatunya Tahu Akan Datang Musibah
Sedangkan gula pasir atau gula putih, merupakan gula sederhana, karena mengalami proses pengolahan yang panjang.
"Gula pasir berasal dari perasan tebu atau beet. Dalam prosesnya, perasan tebu dipanaskan, dikristalkan, diputihkan, diberi pengawet, dan seterusnya. Hilanglah semua vitamin, protein, mineral, dan enzim. Yang tersisa hanyalah karbohidrat," tutupnya.***