“Semakin pekat warnanya semakin tinggi beta karotennya, yang menarik bahkan jika dimakan bersama kulitnya kandungan beta karotennya bisa lima kali lipat,” tulis dr. Zaidul Akbar dalam unggahan Instagramnya.
Selain beta karoten, menurut dr. Zaidul Akbar ubi jalar juga memiliki kandungan Lutein dan zeaxanthin yang memiliki manfaat mencegah kerusakan pada sel akibat radikal bebas.
“Lutein dan zeaxanthin pada ubi ini punya peran mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, bahasa lainnya ya ubi ini punya kandungan antioksidan berlimpah,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Inilah Tips Makan Rujak Enak ala dr. Zaidul Akbar, Auto Banjir Manfaat untuk Pencernaan Tubuh
Baca Juga: Giliran Doni Salmanan, Crazy Rich Bandung Diperiksa Polisi Soal Kasus Binomo
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa 100 gr ubi jalar hanya memiliki 118 kalori, serta bebas lemak dan tidak menyebabkan kenaikan drastis gula darah di tubuh.
Kandungan oligosakarida nya berperan besar sebagai serat yang baik untuk tubuh atau makanan untuk mikrobioma pada pencernaan seseorang.
“Artinya ubi ini bisa menjadi sumber produksi hormon bahagia dari seratnya tadi,” kata dr. Zaidul Akbar.
Selain kaya akan kandungan seperti yang dituliskan di atas, serat pada ubi jalar juga mampu membuat hormone bahagia, sehingga dapat menjaga mood seseorang.